Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Apple dilaporkan telah siap membuka toko online pertama kalinya di pasar smartphone yang berkembang pesat di India pada bulan depan.
Dilansir dari Livemint, menurut sumber yang tak disebutkan identitas mengungkapkan langkah Apple ini sebagai mengambil keuntungan atas pelonggaran tentang pelarangan yang ketat terhadap ritel asing.
Sumber tersebut juga mengatakan toko online Apple ini akan siap beroperasi menjelang musim belanja Dusshehra-Diwali.
Selama bertahun-tahun Apple telah melobi pemerintahan India untuk menyiasati peraturan yang menuntut perusahaan asing seperti Apple untuk memasok 40% komponen secara lokal.
Rencana toko online ini awalnya akan dibuka dalam beberapa bulan setelah pemerintah melonggarkan aturan tersebut pada tahun lalu, namun karena pandemi COVID-19 toko online Apple pun tertunda.
Akibatnya 1,3 miliar orang India yang mewakili pasar smartphone yang besar dan kurang terlayani menjadi fokus penting bagi Apple bahkan saat pandemi ini.
Seperti diketahui Apple baru saja menorehkan sejarah dengan nilai valuasi melebihi USD 2 triliun. Apple pun meningkatkan investasi di negara Asia Selatan untuk mengurangi ketergantungan pada China bagi dari segi pasar dan basis manufaktur di tengah meningkatkan ketegangan antara AS dn Beijing.
Selain itu sumber juga mengatakan, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California juga berencana untuk membuka toko fisik kedua di pusat teknologi Bangalore, menyusul outlet di Mumbai yang akan menjadi lokasi fisik pertamanya di negara India.
Bersamaan dengan kehadiran ritelnya di India. Apple juga merakit perangkat terbarunya seperti iPhone SE dan iPhone 11 di India.
Melalui mitra manufaktur Foxconn Technology Group dan Wistron Corp. Dan mitra perakitan lainnya , Pegatron Corp. akan mendirikan pabrik pertamanya di India.
Menurut data IDC Apple mendominasi segmen smartphone premium di India dengan pangsa pasar 49% selama kuart kedua. iPhone 11 yang lebih baru dan iPhone XR bersama-sama terdiri dari 28% pengiriman kelas atas, menunjukkan bahwa permintaan untuk iPhone yang lebih mahal tumbuh signifikan dengan beberapa tahun lalu ketika model yang lebih murah dan lama menyumbang sebagian besar penjualan iPhone.(dtn)