Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kota Medan kembali kehilangan putra terbaiknya yakni dr Edwin Marpaung, Sp OT dan dr Daud Ginting, Sp PD FINASIM. Keduanya meninggal dunia pada Minggu 30 Agus 2020, akibat terpapar virus corona atau covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan, dr Wijaya Juwarna, menilai Pemerintah Kota (Pemko) Medan enggan menjalankan saran-saran yang diberikan dalam mengatasi pandemi covid-19.
“Kita lihat di posisi masing-masing. Semuanya kaum terpelajar. Mereka pun punya kewenangan di situ. Kita sudah menyampaikan solusi, diterima atau tidak itu kewenangan mereka (pemimpin daerah),” ujarnya kepada wartawan, Senin (31/8/2020).
Wijaya mengatakan IDI Kota Medan sudah mengamati sejak covid-19 bergulir, hampir seluruh rumah sakit menangani pasien covid-19 di Kota Medan tidak baik.
“Ibaratnya kalau kebakaran, sudah kebakaran semuanya kita ini. IDI menyarankan paling tidak sebagian wilayah yang kebakaran itu, fokus dulu diredakan kebakaranya, sehingga bisa jadi tempat evakuasi. Tapi sampai sekarang belum juga tampak tindakan seperti yang disarankan,” jelasnya.
Padahal kondisi ini, imbuh Wijaya, sudah disarankan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP) Kota Medan, juga Pansus Covid-19 DPRD Kota Medan, sejak awal pandemi. Artinya bersihkan minimal tiga rumah sakit dari pasien Covid-19.
“Beberapa rumah sakit tidak boleh lagi menangani pasien covid-19 yang baru. Setelah bersih, bisa menangani pasien non covid secara maksimal. Dan dokter-dokter yang tidak bertugas langsung menangani pasien covid-19, bisa bermanfaat dengan baik juga. Tapi sampai saat ini keadaan masih sama saja,” tuturnya.
Jubir GTPP Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, menepis tudingan tersebut. Menurutnya, Pemko Medan telah maksimal menangani covid-19.
Mengenai rumah sakit yang dianggap tidak layak, ia menyebut situasi saat ini darurat. "Siapa yang mengira akan terjadi seperti ini, makanya semua serba mendadak, termasuk kesiapan rumah sakit," ungkapnya.