Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bandung Barat. Kementerian Sosial (Kemensos) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 127 triliun untuk bantuan sosial (bansos) penanganan COVID-19 hingga akhir tahun 2020.
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengungkapkan bantuan sosial tersebut menyasar 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos itu untuk keluarga terdampak COVID-19 maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Anggaran bansos itu juga untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang bersifat tambahan. Contohnya yakni bansos tunai, bansos sembako, bansos beras, hingga bansos tunai tambahan.
Dari total anggaran Rp 127 triliun anggaran yang telah terserap hingga saat ini baru sekitar 66 persen. Kemensos menargetkan sampai akhir tahun anggaran bisa terserap seluruhnya.
"Kita on the right track, semoga semuanya lancar untuk penyaluran hingga akhir tahun nanti," kata Juliari saat ditemui di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (5/9/2020).
Dengan anggaran yang besar pihaknya berharap masyarakat ikut mengontrol penyalurannya. Apabila dirasa ada dugaan penyelewengan, sebaiknya dilaporkan kepada kepolisian atau aparat penegak hukum lainnya dengan membawa bukti.
"Aparat jajaran kami di direktorat wilayah tentunya juga melakukan pengawasan ke masing-masing korda dan eksternal, tentunya ada kepolisian, kejaksaan," katanya.
Secara keseluruhan, penyerapan dana bantuan sosial sudah mencapai 66 persen. Ia berharap anggaran tersebut bisa terserap seluruhnya dan disalurkan kepada yang berhak sebelum akhir tahun ini sebagai penanganan COVID-19.
"Semoga semuanya lancar baik yang. Kita berusaha untuk nanti pada saat tutup tahun dari Rp 127 triliun anggaran bansos yang di Kementerian Sosial bisa kita serap semuanya," tandasnya.(dtc)