Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang dikelola PT Pelindo 1 melakukan penataan akses masuk truk peti kemas dengan melakukan pemeriksaan Surat Penarikan Petikemas (SP2) di area pregate terhadap armada truk yang akan memasuki wilayah TPK Belawan. Tujuannya untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas truk yang masuk dan keluar areal TPK Belawan, sehingga dapat mendorong percepatan operasional pelabuhan.
"TPK Belawan melakukan penataan akses masuk mulai tanggal 20 Agustus 2020 dan sudah disosialisasikan terlebih dahulu ke Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yaitu organisasi yang menaungi para pengusaha angkutan pelabuhan," sebut GM TPK Belawan, Indra Pamulihan dalam keterangan tertulisnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Sabtu (19/9/2020).
Dikatakan, untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas truk yang masuk, petugas PTK Belawan melakukan pemeriksaan SP2 kepada sopir truk peti kemas di area pre gate sebelum masuk pintu utama (Gate in) menuju areal TPK Belawan.
"Jika supir truk petikemas tersebut tidak mengantongi SP2, maka diarahkan untuk parkir di tempat yang telah disiapkan menunggu SP2 dari pihak Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL). Jika sudah ada SP2, maka diizinkan masuk,” ujar Indra Pamulihan.
Dengan adanya penataan akses truk petikemas ini, dapat mengefisiensikan waktu pelayanan penerimaan dan pengiriman barang, mengurangi kemacetan di gate masuk terminal dan efisiensi biaya logistik bagi pihak EMKL, pemilik barang, pengangkutan dan supir truk petikemas, ujarnya.
Terpisah, Ketua DPC Organda Angsuspel Belawan, Erry Salim menilai kebijakan dan prosedur ini sangat bagus dan positif dengan memindahkan pemeriksaan SP2 dari gate in ke pregate.
“Kami merasa kegiatan operasional lebih lancar dibanding sebelumnya, tidak terjadi kemacetan di gate in, sehingga proses pengambilan barang jadi lebih cepat. Kondisi saat ini sudah lebih bagus, dan kami berharap Pelindo 1 dapat melakukan inovasi pelayanan logistik secara berkesinambungan,” jelas Erry Salim.
Indra Pamulihan juga menambahkan, kurun waktu hingga Agustus 2020, TPK Belawan melayani kunjungan kapal sebanyak 589 call, dengan kunjungan kapal di terminal internasional sebanyak 342 call dan di terminal domestik sebanyak 247 call.
Sedangkan bongkar muat peti kemas di TPK Belawan sampai dengan Agustus 2020 ini sebanyak 585.928 boks, untuk bongkar muat peti kemas di terminal internasional sampai dengan Agustus 2020 sebanyak 288.161 boks dan untuk terminal domestik sebanyak 297.767 boks.
Selain itu, kinerja operasional TPK Belawan sampai dengan Agustus 2020 di terminal internasional mencapai 54,18 B/S/H (Box/Ship/Hour) dan di terminal domestik mencapai 46 B/S/H. Produktivitas di kedua terminal tersebut berada di atas standar kinerja bongkar muat peti kemas yang ditetapkan Kementerian Perhubungan yang sebesar 32 B/S/H.
“Kami akan terus memastikan layanan di TPK Belawan selama 24 jam dalam 7 hari untuk menjaga kelancaran logistik dan kami masih terus optimis dan berharap trafik akan tumbuh di masa adaptasi kebiasaan baru,” tutup Indra Pamulihan.