Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim Pemenangan Akhyar Nasution - Salman Alfarisi (AMAN), Ibrahim Tarigan, kecewa dengan sikap Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck yang secara terbuka mendukung pencalonan Bobby Nasution pada acara PMI (Palang Merah Indonesia).
"Dia (Ijeck) kan pejabat publik tidak boleh melakukan itu. Kalau dia bicara secara partai boleh dan saat itu sebagai Ketua PMI, itu yang perlu belajar lagi Ijeck ini,” ujarnya, Selasa (22/9/2020)
Politikus Partai Demokrat ini menyebut Ijeck adalah juniornya ketika sama-sama menempuh pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Karena itu dia berharap ke depan Ijeck lebih bijak lagi.“Artinya mesti pandai dia menempatkan posisi dia sebagai apa,” tambah Ibrahim.
Menurut Ibrahim, seharusnya Ijeck yang saat ini jadi Ketua PMI Medan tidak membawa-bawa PMI ke rana politik. Dari pengamatannya banyak anggota PMI yang akhirnya kecewa karena sikap Ijeck.
“Ini banyak orang PMI yang mau balikkan kartu ke Ijeck. Ini harusnya jangan dukung mendukung, kecewa banyak kawan-kawan,’’ ungkapnya.
Bukan hanya itu, saat Pilgub 2018, Edy Rahmayadi dan Ijeck juga diusung Partai Demokrat dan PKS. “Ijeck kan didukung partai yang mendukung Pak Akhyar saat Pilgub, saya kecewa berat,” tuturnya.
Sebelumnya, Juru bicara Tim Pemenangan Bobby-Aulia, Ikrimah Hamidy, menilai tidak ada yang keliru dari pernyataan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck tentang dukungan kepada Bobby Nasution di Pilkada Medan.
Menurutnya, pernyataan itu disampaikan pada acara PMI yang merupakan lembaga atau organisasi independen.
Selain itu, Ijeck juga adalah kader Partai Golkar yang secara resmi juga ikut mendukung pencalonan Bobby Nasution.
"Beliau (Ijeck) orang pintar, tau menempatkan diri, dimana berbicara. Tidak mungkin dia berkata seperti itu saat acara Pemprov Sumut, atau dalam kapasitas sebagai wakil gubernur," ujar Ikrimah, Senin (21/9/2020).
Mantan politikus PKS menyebut Wakil Gubernur adalah jabatan politik yang dipilih rakyat. Sehingga, apapun aktivitasnya akan berbau politik.
"Berbeda dengan ASN, komisaris atau direksi BUMN dan BUMD. Mereka kalau menyatakan dukungan secara terbuka tidak boleh, karena mereka diangkat negara," ucapnya.
Sebelumnya Ijeck mendoakan pencalonan Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan 2020 lancar. Ijeck juga mendoakan menantu Presiden Jokowi itu bisa terpilih jadi Wali Kota Medan.
Hal itu disampaikan Ijeck dalam acara HUT ke-75 PMI Kota Medan pada Jum’at (18/9). Pada kesempatan itu, Ijeck selaku Ketua PMI Sumut mengukuhkan Bobby sebagai Relawan PMI Kota Medan.
"Bobby Nasution adalah keluarga besar PMI Medan, dan kita doakan Insyaallah menjadi wali kota Medan. Saya sejak lama kenal Bobby dengan almarhum ayahnya. Bobby hadir ini memang waktu yang tepat. Bukan hanya karena mau jadi wali kota," papar Ijeck.