Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah pekan lalu tembus ke Rp 2.049,91/kg, harga TBS sawit di Sumatra Utara (Sumut) pekan ini kembali mencetak harga tinggi. Bertahan di level Rp 2.000-an, harga TBS sawit pekan ini terdongkrak ke Rp 2.074,09/kg. Kenaikan harga penetapan provinsi ini tetap ditopang harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang kembali meroket di atas ke RM 3.000/ metrik ton.
Secara rinci harga penetapan TBS sawit Provinsi Sumut periode 23-29 September 2020 untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.613,26/kg
Umur 4 tahun Rp 1.763,55/kg
Umur 5 tahun Rp 1.859,36/kg
Umur 6 tahun Rp 1.911,54/kg
Umur 7 tahun Rp 1.931,48/kg
Umur 8 tahun Rp 1.980,38/kg
Umur 9 tahun Rp 2.019,95/kg
Umur 10-20 tahun Rp 2.074,09/kg
Umur 21 tahun Rp 2.069,11/kg
Umur 22 tahun Rp 2.039,96/kg
Umur 23 tahun Rp 2.018,30/kg
Umur 24 tahun Rp 1.946,68/kg
Umur 25 tahun Rp 1.882,55/kg
Sementara harga rata-rata CPO lokal dan ekspor naik menjadi Rp 9.557,75/kg dari sebelumnya Rp 9.424,82/kg. Untuk rata-rata harga kernel menjadi Rp 4.870,33/kg. Sementara faktor K adalah 87,14%.
Untuk harga di tingkat petani kini sudah ada yang tembus Rp 1.930/kg dari pekan lalu masih di bawah Rp 1.680/kg. Kenaikan ini membuat hampir semua daerah penghasil sawit di Sumut kini bisa mendapatkan harga yang tinggi.
Secara rinci, harga TBS pekan ini di 14 daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.800/kg
2. Deli Serdang Rp 1.810/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.870/kg
4. Simalungun Rp 1.830/kg
5. Batubara Rp 1.850/kg
6. Asahan Rp 1.930/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.860/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.850/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.880/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.800/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.900/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.840/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.800/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.810/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, kenaikan harga TBS pekan ini yang sudah ada mencapai Rp 1.900-an/kg, membuat petani optimis bisa mendapatkan harga Rp 2.000/kg di pekan depan. "Jadi bisa mendekati harga penetapan provinsi. Memang masih ada selisih hingga Rp 200-an/kg, tapi melihat trennya belakangan, kami optimis harganya di pekan-pekan mendatang akan bisa mendekati harga penetapan provinsi," katanya, Kamis (24/9/2020).
Dikatakan Gus, jika harga terus bertahan dalam tren positif, bukan tidak mungkin petani bisa mendapatkan harga di atas Rp 2.000/kg sebelum akhir tahun ini.