Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Merebaknya virus Corona atau Covid-19 di tanah air ternyata berdampak buruk terhadap aktivitas ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) Sumatra Utara (Sumut).
Hal ini bisa dilihat dari aktivitas pengapalan komoditas handal Sumut tersebut melalui Pelabuhan Belawan.
Sejak merebaknya virus mematikan itu aktivitas ekspor CPO Sumut yang dikapalkan melalui terminal curah cair Pelabuhan Belawan ke manca negara mengalami penurunan yang signifikan.
Awal merebaknya pandemi virus Corona di Indonesia Maret 2020 kata Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1Cabang Belawan, Mufthi Rakhman kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (25/9/2020), aktivitas ekspor CPO Sumut melalui Pelabuhan Belawan turun sekitar 8,60 % yakni dari 216.567 ton pada Maret 2019 menjadi 197.935 ton pada Maret 2020.
Kemudian di bulan kedua merebaknya virus Corona (April 2020) aktivitas ekspor CPO Sumut anjlok hingga 18,36 % yakni dari 258.104 ton pada periode 2019 menjadi 210.693 ton. Lalu di bulan Mei 2020 anjlok lagi sekitar 37,59 % dari 322.630 ton pada periode 2019 menjadi 201.332 ton. Memasuki Juni ekspor CPO Sumut naik dari 152.507 ton pada periode 2019 menjadi 214.143 ton atau naik sekitar 40,43 %. Selama Juli 2020 ekspor CPO Sumut kembali turun sekitar 30,06 % yakni dari 345.496 ton menjadi 213.989 ton. Lalu Agustus turun lagi sekitar 25,81 % dari 352.804 ton pada 2019 menjadi 261.726 ton.
Sejak merebaknya pandemi virus Corona tambah Alung demikian juru bicara Pelindo 1 Cabang Belawan itu biasa disapa, jumlah ekspor CPO Sumut lewat Pelabuhan Belawan rata-rata 216.636 ton per bulan. Sementara di tahun 2019 jumlahnya rata-rata 274.684 ton per bulan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumatra Utara (Kadinsu), Khairul Mahalli membenarkan, aktivitas ekspor CPO Sumut tergerus akibat merebaknya pandemi virus Corona.”Bukan hanya Indonesia tetapi akibat virus Corona perdagangan dunia pun turut tergerus”katanya.