Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kentucky. Keputusan dewan juri untuk tidak mendakwa petugas polisi atas tuduhan kriminal yang terkait langsung dengan kematian Breonna Taylor memicu gelombang demonstrasi. Puluhan orang ditangkap, salah satunya ialah anggota legislatif DPRD Kentucky.
Dilansir Associated Press, Jumat (25/9) beberapa penangkapan telah dilakukan di dekat sebuah gereja di pusat kota Louisville, tempat di mana orang-orang yang memprotes keputusan dewan juri dalam kasus Breonna Taylor berkumpul.
Di antara mereka yang ditangkap Kamis (24/9) malam adalah Anggota Legislatif Kentucky, Attica Scott. Politikus Demokrat Louisville itu, yang telah bertugas di badan legislatif sejak 2017, telah mendorong undang-undang yang melarang surat perintah larangan mengetuk rumah yang dikritik oleh pengunjuk rasa.
Halaman Facebook-nya mencakup seruan terbuka untuk keadilan bagi Taylor, seorang wanita kulit hitam yang tewas dalam penggerebekan polisi pada Maret lalu.
Sekitar 200 orang tetap berada di daerah di luar Gereja Unitarian Pertama, di mana para demonstran tampaknya berlindung untuk menghindari penangkapan karena melanggar jam malam. Beberapa mengejek petugas dengan perlengkapan anti huru hara yang berdiri di dekatnya.
Sebelumnya, diketahui, Taylor yang yang berusia 26 tahun ini tewas ditembak oleh polisi di apartemennya pada 13 Maret lalu, saat tiga polisi mengeksekusi surat perintah penggeledahan. Kekasih Taylor sempat terlibat baku tembak dengan polisi, yang menurutnya pada saat itu dikira sebagai penjahat.
Enam bulan kemudian, seorang polisi bernama Brett Hankison dijerat tiga dakwaan melakukan tindakan 'membahayakan secara ceroboh' atas tembakan yang dilepaskannya ke apartemen Taylor. Namun, baik Hankison maupun dua polisi lainnya yang ada di lokasi, tidak didakwa secara langsung terkait kematian Taylor.
Pada Rabu (23/9) waktu setempat, juru pengadilan Lousville memutuskan untuk tidak menjeratkan dakwaan pidana terhadap siapapun terkait kematian Taylor. Keputusan ini memicu kemarahan publik yang menuntut agar polisi yang menewaskan Taylor ditindak tegas secara hukum.
Kematian Taylor menjadi salah satu penggerak gerakan Black Lives Matter yang marak beberapa waktu terakhir di berbagai wilayah AS.(dtc)