Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Utah. Saat virus Corona (COVID-19) menyelimuti jajaran pemerintahan Amerika Serikat (AS), Wakil Presiden (Wapres) Mike Pence dan penantangnya, Kamala Harris, akan berhadapan dalam debat di Utah. Isu soal pandemi Corona diprediksi akan mendominasi debat satu-satunya antara kedua cawapres ini.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (8/10/2020), dalam debat yang digelar di Universitas Utah, Salt Lake City, Utah pada Rabu (7/10) malam waktu setempat, kedua cawapres akan dipisahkan oleh pembatas plexiglass sebagai upaya pencegahan Corona.
Keduanya juga akan duduk di meja masing-masing dengan jarak 12,25 kaki atau setara 3,7 meter. Baik Pence maupun Harris dinyatakan negatif Corona dalam pemeriksaan yang dilakukan sebelum debat digelar.
Aturan lebih ketat juga diterapkan dalam debat cawapres ini, salah satunya tamu yang menolak memakai masker akan diminta keluar lokasi debat.
Debat cawapres ini disebut menjadi debat cawapres paling bermakna karena digelar saat Partai Republik sedang genting, khususnya meningkatnya kekhawatiran bahwa posisi Presiden Donald Trump melemah karena banyaknya pejabat senior Gedung Putih, juga Pentagon dan anggota tim kampanyenya yang positif Corona atau harus dikarantina.
Trump dan Pence kini tertinggal dari capres Partai Demokrat Joe Biden dan cawapres Kamala Harris dalam survei pilpres. Pilpres AS akan digelar kurang dari empat minggu ke depan dan jutaan warga AS telah menggunakan hak suaranya lebih awal.
Harris (55) yang Senator California ini akan mencetak sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang berdiri di panggung debat cawapres AS. Momen ini memberikan kesempatan besar kepadanya untuk menggerakkan para pemilih yang sebelumnya tidak terlalu bersemangat mendukung Biden. Harris yang mantan jaksa ini diketahui mempertanyakan orang-orang dan kandidat hakim yang ditunjuk Trump, hal yang menjadikannya bintang Partai Demokrat.
Sementara Pence (61) yang mantan Gubernur Indiana ini dikenal dengan citra kerakyatannya dan kesetiaan tak tergoyahkan pada Trump. Meskipun dia menjadi pembela terbesar Trump di depan publik, Pence tidak memiliki gaya keras yang sama seperti Trump.
Delapan hari lalu, debat capres perdana antara Trump dan Biden dicap sebagai yang terburuk dalam sejarah. Debat cawapres pada Rabu (7/10) waktu setempat diperkirakan akan jauh lebih terhormat.
Tim penasihat Harris menyatakan sang cawapres Demokrat akan lebih fokus menyampaikan pandangannya kepada rakyat Amerika. "Dia tidak di sana untuk menyerang Mike Pence. Dia di sana untuk sungguh-sungguh bicara kepada rakyat di rumah," tutur penasihat persiapan debat untuk Harris, Symone Sanders.
Menurut timnya, Harris akan fokus membahas upaya Trump dalam meremehkan pandemi Corona, dengan fakta banyak sekolah masih ditutup dan pengumuman Trump pekan ini bahwa dia akan mengakhiri pembahasan soal paket bantuan ekonomi hingga setelah pilpres berlangsung.
Harris juga memiliki kesempatan untuk menjelaskan pandangannya soal penegakan hukum, area yang membuat kesal kalangan progresif karena masa lalunya sebagai jaksa.
Sementara Pence diprediksi akan menyoroti catatan ekonomi pemerintahan Trump dan berusaha menggambarkan Demokrat sebagai sayap 'kiri radikal.(dtc)