Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Madrid - Real Madrid tidak belanja banyak pemain di bursa transfer musim panas kemarin. Lain sisi, mereka juga enggan menjual pemain-pemain di skuad utamanya.
Bursa transfer musim panas 2020 kali ini merupakan pertama kali dalam 40 tahun Real Madrid tidak belanja pemain. Padahal sebelum-sebelumnya, Los Blancos selalu mencuri perhatian dengan membeli pemain yang harganya selangit atau para wonderkid.
Real Madrid memang sempat dikabarkan akan merekrut Kylian Mbappe dari PSG dan Erling Haland dari Borussia Dortmund. Tapi itu, cuma sebatas rumor belaka.
Dilansir dari media Spanyol, Marca, Real Madrid sedang berfokus untuk membenahi keuangan klub. Tak ayal, pandemi Corona membuat pendapatan klub berkurang.
Artinya, mereka harus bijak dalam mengeluarkan uang. Maka, pembelian pemain disetop dulu.
Lain sisi, Real Madrid juga menjual beberapa pemain muda. Harganya memang tak mahal-mahal tiap pemain, tapi kalau dikumpulkan bisa jadi modal yang lumayan.
Sebut saja seperti Achraf Hakimi yang dijual ke Inter Milan, Oscar Rodriguez ke Sevilla, Javi Sanchez yang dibeli Real Valladolid, Dani Gomez dan Jorge de Frutos ke Levante, serta Sergio Reguilon ke Tottenham Hotspur.
Gareth Bale juga dipinjamkan ke Tottenham Hotspur, Dani Ceballos dipinjamkan lagi ke Arsenal, dan James Rodriguez dilepas ke Everton. Dari penjualan-penjualan pemain itu, setidaknya Real Madrid sudah mengantongi Rp 1 triliun lebih.
Belum sampai di situ, rupanya ada pemain-pemain utama Real Madrid yang sempat dilirik klub-klub lain. Klub-klub itu pun siap menebusnya dengan harga besar.
Mereka adalah Vinicius Jr yang diminati Paris Saint-Germain (PSG), Fede Valverde yang dilirik Bayern Munich, serta Marco Asensio dan Martin Odegaard yang diminati beberapa klub-kklub Liga Inggris.
Akan tetapi, Real Madrid tak berminat untuk menjual pemain di skuad utama. Tak ayal, para pemain di skuad utama sudah mendapat hatinya pelatih Zinedine Zidane.
Zidane pun harus memanfaatkan skuad yang ada. Malah, Zidane juga sudah mempromosikan para pemain akademi untuk mendapat jam terbang yang lebih tinggi. dtc