Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kisaran. Perkaderan merupakan nafas bagi berlangsungnya regenerasi dalam setiap organisasi. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai organisasi gerakan kader bergerak dibidang keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan terus berupaya melahirkan penerusnya di depan melalui Darul Arqam Dasar (DAD).
"Darul Arqam Dasar ini, bagi IMM kami jadikan sebagai tempat penempahan karakter mahasiswa yang kritis, peduli, serta memahami nilai Tri Kompetensi Dasar IMM yakni religius, intelektual dan humanis," kata Zahir Gufron Siregar ketua Cabang IMM Asahan disela kegiatan penutupan DAD, di aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Asahan, Minggu (1/11/2020).
Perkaderan, disebut Zahir sebagai jalan sunyi yang tak banyak dihadapi oleh mahasiswa jika melihat situasi kemahasiswaan hari ini. Sebab menurutnya tak banyak mahasiswa yang mau merelakan waktu mereka duduk di bangku perkaderan tiga malam, mengikuti materi pembelajaran hingga tuntas.
"Disaat banyak teman-teman mahasiswa seusia mereka di luar sana memgabiskan waktunya bersama teman, berlibur, ini mereka malah belajar mengikuti proses perkaderan dengan pola pengajaran yang cukup menguras pikiran, emosi, waktu serta tenaga," ucapnya.
Ia pun mengharapkan dengan terselenggaranya DAD ini, para peserta yang lulus dan telah mendapatkan predikat sebagai kader IMM bisa memberikan pembaharuan di gerakan organisasi mahasiswa dalam rangka menjad kader yang memegang prisip religiusitas, intelektualitas dan humanitas.
Sementara itu, Ryan Ketua Komisariat PK IMM SMTIK Royal Kisaran melaporkan kegiatan perkaderan mengusung tema Internalisasi Nilai Dasar Ikatan Dalam Membentuk Kader yang Kritis, Responsif dan Loyal, DAD IMM diikuti sebanyak 35 peserta dari berbagai kampus di Asahan pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2020.