Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pertarungan sengit antara Donald Trump dan Joe Biden dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 disebut mirip seperti yang terjadi di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah tokoh asing, termasuk peneliti hingga wartawan internasional di Twitter.
Gambaran soal Pilpres AS ini mulanya disampaikan oleh Kepala Biro Washington untuk ABC Australia, David Lipson. Dia menyebut bahwa nuansa pilpres AS seperti situasi politik di Indonesia.
"Merasa seperti politik Indonesia sekarang ," tulis David Lipson lewat akun Twitternya, Rabu (4/11/2020).
Tak lama kemudian, cuitan itu dibalas oleh Ross Tapsell. Taspell menyebut bahwa situasi ini belum begitu mirip kecuali jika Trump diangkat menjadi Menteri Pertahanan. "Benar. Tapi itu bukan politik Indonesia yang sebenarnya kecuali Trump akhirnya menjadi Menteri Pertahanan Biden," cuit Taspell.
Taspel adalah pengajar senior di College of Asia and the Pacific, The Australian National University. Ia terlibat dalam Indonesia Project di ANU dan situs berita/analisis New Mandala. Ia juga dewan redaktur jurnal Asiascape: Digital Asia.
Cuitan yang membanding-bandingkan pilpres AS dengan situasi pilpres di Indonesia juga datang dari Aaron Connelly. Connelly adalah Direktur Proyek Asia Tenggara lembaga thinktank asal Australia, Lowy Institute. Dia menjabat hingga 2018.
"Tapi Biden tidak akan menyentuh rekor suara terbanyak dalam pemilihan presiden sedunia, yang diraih oleh Presiden Jokowi di Indonesia tahun lalu: 85.607.362," kata Connelly dalam cuitannya.