Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Tidak hanya mengklaim kemenangan secara prematur, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, juga menyebut keunggulan yang diperolehnya di beberapa negara bagian telah 'dipangkas secara ajaib'.
Seperti dilansir Fox News dan CNN, Jumat (6/11/2020), Trump dalam pidato terbaru di Gedung Putih pada Kamis (5/11) malam waktu AS, kembali melontarkan tuduhan soal kecurangan dalam pilpres AS 2020. Tuduhan ini dilontarkannya tanpa memberikan bukti.
"Saya telah memenangkan banyak negara bagian penting, termasuk kemenangan-kemenangan besar," klaim Trump dalam pidatonya.
Namun menurut Trump, perolehan suaranya di beberapa negara bagian itu telah 'dipangkas secara ajaib dengan diam-diam'.
Trump menyatakan bahwa pada awalnya dirinya unggul telak atas rivalnya, Joe Biden, di North Carolina. Namun sekarang keunggulan itu menyusut, karena menurut Trump, ada pihak-pihak yang berupaya 'mencari' surat suara via pos yang suaranya menguntungkan Biden. Hal ini disampaikan Trump tanpa bukti yang jelas.
Trump juga menyebut bahwa di Pennsylvania, dirinya juga sempat jauh di atas Biden, bahkan menurutnya hingga selisih 700 ribu suara. Lagi-lagi, menurut Trump, keunggulan itu menyusut karena suara yang menguntungkan Biden terus dicari. Trump menyebut situasi serupa juga terjadi di Georgia.
Diketahui bahwa proses penghitungan suara di ketiga negara bagian tersebut -- North Carolina, Pennsylvania dan Georgia -- masih berlangsung hingga kini. Hasil sementara yang dirilis media-media terkemuka AS menunjukkan Trump unggul tipis atas Biden di ketiga negara bagian kunci tersebut.
Dalam pidatonya, Trump mengklaim dirinya telah memperingatkan bahwa surat suara via pos yang palsu akan dikirimkan untuk mencurangi dirinya. Bahkan Trump menyebut ada kerahasiaan dari lokasi penghitungan suara tertentu dan adanya pemblokiran akses masuk untuk pemantau dari pihaknya. Semua tuduhan itu disampaikan Trump tanpa memberikan bukti.(dtc)