Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution, menyebut dirinya bukan lahir dari keluarga orang hebat "Kami itu 11 orang bersaudara, saya anak pertama. Mamak saya dodolan (jualan) kopi, ayah saya tukang jahit. Saya ngomong ini bukan mengeksploitasi masa lalu saya, saya hanya menggambarkan bahwa kehidupan ini harus dijalani. Saya lahir di Kota Medan, Akhyar orang biasa-biasa saja, bukan orang yang luar biasa, namun untuk konteks Kota Medan ini, sebuah kota besar ini tidak boleh main-main, tidak boleh coba-coba," ujarnya, saat bertemu dengan Aliansi Jawa Bersatu (AJB) di Posko Pemenangan AMAN, Rabu (11/11/2020).
Sebagai orang yang pernah menjadi anggota DPRD Medan, pernah menjadi Wakil Walikota Medan dan menjadi Plt Walikota Medan, Akhyar yakin dia bisa membawa Medan menjadi lebih baik lagi.
"Menjadi seorang pemimpin itu adalah seorang pengambil risiko. Bagaimana nasib kota ini kalau yang coba-coba pak? Itu yang menjadi pertimbangan. Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan kepada Akhyar - Salman," tuturnya.
Kehadiran AJB itu dalam rangka menyampaikan dukungan kepada Paslon Akhyar Nasution - Salman Alfarisi (AMAN).
Akhyar turut menerima secara simbolis tokoh pewayangan Yudhistira yang diberikan sesepuh Jawa, Olif Sujali. Penyerahan tokoh wayang Yusdhitira itu menandakan, Akhyar adalah anak pertama yang tangguh dan kokoh.
Hadir dalam deklarasi ini, Ketua Tim Pemenangan AMAN Ibrahim Tarigan, Ketua DPC Partai Demokrat Burhanuddin Sitepu serta sejumlah Anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat.