Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perkembangan industri otomotif masih akan terus berkembang seiring dengan terus berkembangnya jalanan di Indonesia, termasuk berkembangnya jalan bebas hambatan alias jalan tol atau bebas hambatan.
Data Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang disajikan dalam diskusi virtual Bisnis Sistem Transportasi di Tengah Pandemi, dijelaskan Indonesia akan memiliki jalan tol sepanjang 2.724 km pada 2024.
"Pembangunan jalan tol masuk sasaran utama pembangunan infrastruktur 2020-2024. Jalan tol masuk klaster infrastruktur ekonomi, dengan target waktu tempuh jalan utama pulau sekitar 2,2 jam per 100 km. Selama 2020-2024, pemerintah menargetkan pembangunan tol baru mencapai 2.000 km dan jalan nasional baru 2.500 km," ujar Plt. Anggota BPJT Unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mahbullah Nurdin.
Nurdin menambahkan transformasi bisnis jalan tol di Indonesia terdiri atas empat tahap. Pertama, inisiasi yang dimulai pada 1978-2005, lalu konsolidasi 2005-2014, akselerasi 2014-2019, dan TIM (Transformasi, inovasi, modernisasi) pada 2019-2014.
Dia menegaskan, transformasi berarti penciptaan nilai tambah, lalu inovasi berarti tumbuhnya gagasan baru, serta modernisasi yang menekankan pada pengalaman pengguna tol serta manajemen jalan tol. Modernisasi meliputi sistem transaksi, lalu lintas, dan aset infrastruktur.
"Salah satu modernisasi yang kami lakukan adalah sistem pembayaran. Sistem transaksi tol berubah dari tunai menjadi non tunai. Ke depan, kami akan masuk MLFF (multilane free flow) yang masih dalam tahap pelelangan," kata dia.(dto)