Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sempat diperdagangkan di dua zona, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu melawan tekanan dan berbalik hingga tetap berada di zona hijau pada sesi penutupan perdagangan. IHSG ditutup naik 0,53% di level 6.137,34.
"Kinerja IHSG menguat seiring dengan membaiknya beberapa bursa di Asia. Di sesi pembukaan, kinerja bursa di Eropa juga menguat. Meskipun penguatan sjeumlah bursa dunia saat ini dalam kenaikan yang terbatas. Sehingga masih sangat mungkin terjebak di zona merah," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (5/1/2021).
Gunawan mengatakan, tekanan pada IHSG belum berakhir seandainya nanti saat bursa Amerika Serikat (AS) dibuka justru diperdagangkan di zona merah. Karena akan ada rilis data ISM Manufaktur di AS yang diperkirakan akan mengalami penurunan. Meskipun masih dalam fase ekspansi karena indeksnya akan bernilai di atas 50. Penurunan tersebut diyakini akan di respon negatif oleh bursa di Wall Street. Sentimen ini nantinya sangat potensial memberikan tekanan lanjutan pada perdagangan saham di keesokan harinya.
Namun berbeda dengan IHSG, mata uang rupiah diperdagangkan melemah pada perdagangan hari ini. Kinerja mata uang rupiah memburuk dan ditutup melemah di level 13.915/dolar AS. Laju penguatan rupiah pada perdagangan kemarin terhenti. Namun, rupiah diyakini masih akan berkonsolidasi dikisaran level 13.900 hingga 14.000 dalam jangka pendek.