Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi nasional selalu tumbuh negatif pada kuartal IV setiap tahunnya. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal salah satunya faktor musiman.
Pada kuartal IV-2020, realisasi pertumbuhan ekonomi terkontraksi atau berada di zona negatif yaitu minus 2,19% secara year-on-year (YoY). Jika dibandingkan dengan kuartal III maka terkontraksi minus 0,42%. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif atau sepanjang tahun 2020 adalah minus 2,07%.
"Jadi kalau kita lihat, pergerakan pertumbuhan ekonomi triwulanan setiap kuartal IV, pertumbuhan ekonomi alami negatif," kata Suhariyanto dalam video conference, Jumat (5/2/2021).
Dia menyebut, faktor musiman yang membuat pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV selalu negatif adalah tidak adanya musim panen.
"Misalnya pertanian, puncak panennya terjadi di kuartal II dan kuartal III, maka selalu alami kontraksi (kuartal IV)," ujarnya.
Namun demikian, Suhariyanto menyebut kontraksi ekonomi pada kuartal IV-2020 tidak sedalam dengan periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pada tahun ini masih terdapat beberapa sektor yang tumbuh jika dilihat dari sisi produksinya.
"Kalau dibandingkan kuartal IV 2020 dengan kuartal IV tahun-tahun sebelumnya sebetulnya di kuartal IV 2020 tidak sedalam tahun sebelumnya," ujarnya.
"Kalau ditelisik dari sisi produksi seluruh sektor secara qtq tumbuh kecuali industri, pertanian, dan perdagangan karena sektor ini dominan menyebabkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV secara qtq masih kontraksi 0,42%," tambahnya.(dtf)