Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. CEO SpaceX Elon Musk meradang. Ia menuding Amazon berupaya untuk melumpuhkan Starlink, sebuah proyek satelit internet besutan SpaceX.
Kedua perusahaan teknologi terkemuka itu adu debat di depan Federal Communications Commission (FCC), lembaga independen yang mengurusi bidang komunikasi atau penyiaran di Amerika Serikat.
Elon Musk kesal perusahaannya didesak memindahkan sejumlah satelit Starlink dari posisi semula. Ia meminta izin FCC agar satelit buatan mereka dapat dipindahkan ke ketinggian yang lebih rendah.
"Itu tidak hanya melumpuhkan Starlink dalam melayani publik untuk sistem satelit Amazon yang beberapa tahun lagi beroperasi," kata Musk di akun Twitter miliknya.
SpaceX memiliki misi besar dengan Starlink. Perusahaan ini berencana untuk membangun jaringan internet yang saling terhubung dengan meluncurkan sampai 12.000 satelit ke orbit. Wahana tersebut untuk menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi di berbagai penjuru dunia.
Sejauh ini, SpaceX sudah mengorbitkan lebih dari 1.000 Starlink dengan memulai program beta pada Oktober lalu. Layanan internet Starlink ini dibanderol USD 99 per bulan, belum biaya Starlink Kit seharga USD 499 yang mencakup terminal bagi pelanggan dan router WiFI untuk terhubung ke satelit.
Sementara itu, Amazon yang didirkan oleh Jeff Bezos ini juga tidak kalah soal satelit internet ini. Jeff Bezos juga akan meluncurkan 3.236 satelit mereka ke orbit rendah Bumi, yang mana jalur lintasannya bersaingan dengan Starlink. Proyek satelit internet Amazon ini dinamakan Project Kuiper.
Kendati pada Desember kemarin, Amazon telah menyediakan perangkat untuk antena yang dibutuhkan agar terkoneksi ke jaringan, tetapi perusahaan ini belum memproduksi atau meluncurkan satelitnya sama sekali.(dtn)