Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bersitegang dengan partai Republik. Trump menuntut tiga komite partai Republik berhenti menggunakan nama dan gambarnya untuk melakukan penggalangan dana.
Seperti diansir Reuters, Minggu (7/3/2021) seorang penasihat Trump, yang mengonfirmasi laporan dari Politico, mengatakan pengacara Trump pada hari Jumat lalu (5/3) telah mengirim surat ke Komite Nasional Republikan (RNC), Kampanye Kongres Nasional Republikan (RCC) dan Kampanye Senat Republik Nasional (NRSC), meminta mereka untuk berhenti menggunakan nama dan apa pun terkait dirinya dalam penggalangan dana melalui e-Mail ataupun dengan barang dagangan.
Penasihat itu mengatakan Trump sensitif terhadap penggunaan nama dan apa pun terkait dirinya untuk tujuan pencitraan merk. Ia kesal karena ketiga kelompok tersebut telah mendukung anggota parlemen dari Partai Republik yang bergabung dengan Demokrat dalam pemungutan suara untuk memakzulkannya atas serangan 6 Januari di Capitol AS.
Trump menggunakan Save America SuperPAC-nya untuk mengumpulkan dana membantu kandidat Republik yang dipilih sendiri dalam pemilihan kongres 2022. Beberapa dari mereka diharapkan untuk menantang petahana Republik.
Perang saudara telah meletus di dalam kubu Partai Republik, di mana tokoh-tokoh seperti pemimpin minoritas Senat Mitch McConnell ingin sekali menempatkan Trump di posisi terdepan. Sedangkan tokoh lainnya seperti sekutu Trump, Senator Lindsey Graham, percaya bahwa masa depan partai bergantung pada energi kaum pro-Trump.
Trump telah mengobarkan perang kata-kata dengan para pendukung Partai Republik, beberapa di antaranya karena dia merasa dikhianati dengan bergabung dengan Demokrat dalam memakzulkannya.
Trump, yang sekarang tinggal di klub Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, mengisyaratkan kemungkinan pencalonan dirinya sebagai presiden pada 2024 saat berpidato dalam acara konferensi konservatif Minggu lalu.
Namun, Trump telah berkomitmen untuk membantu Partai Republik untuk memenangkan kendali Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Senat dalam pemilihan kongres 2022, yang akan menjadi referendum pertama terhadap kepemimpinan Presiden dari partai Demokrat, Joe Biden.(dtc)