Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan dirinya bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, tidak bisa selalu objektif menjalankan pemerintahan tanpa dikawal Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
"Saya bersama Wagub, tidak bisa selalu objektif menjalankan pemerintahan, tanpa dikawal oleh organisasi seperti KAHMI," ujar Gubernur Edy pada pelantikan pengurus Majelis Wilayah KAHMI) dan Forum Alumni HMIwati (Forhati) Sumut periode 2021-2026 di Regale Convention Hall, Jalan Adam Malik Medan, Jumat (02/04/2021).
Gubernur berharap pelantikan itu sebagai momentum untuk tetap menjadi bagian dari KAHMI, sesuai khittahnya. Ia juga menilai perlu menyinergikan visi misi KAHMI Sumut dengan pemerintah. Sehingga tujuan menyejahterakan rakyat bisa berjalan bersama.
Gubernur Edy juga menyebutkan sejarah kelahiran HMI tidak terlepas dari upaya memperjuangkan dan mengawal kemerdekaan RI. Bakan seorang pendirinya, Lafran Pane, yang adalah orang Sumut, didaulat sebagai Pahlawan Nasional.
"HMI ini dilahirkan tahun 1947 setelah kemerdekaan (1945), ada Lafran Pane di sana (salah satu pendiri HMI). Tetapi sebenarnya dia (cikal bakal HMI) sudah ada sebelum merdeka, karena di situ ada tokoh-tokoh yang mengawal kemerdekaan. Saat itu juga ada gejolak (PKI)," ujar Gubernur, didampingi Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar, yang juga ikut dilantik sebagai Wakil Ketua KAHMI Sumut.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, pun mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran KAHMI di Indonesia, khusunya di Provinsi Sumut. "Kalau waktu bisa diputar, saya waktu kuliah mau ikut HMI. Karena sampai sekarang, walau sudah tak jadi mahasiswa lagi, masih ada wadah korps alumni tempat berkumpul bersilaturahmi," ujar Musa Rajekshah.
Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut itu, juga mengatakan semangat KAHMI yang luar biasa, harus bisa lebih baik lagi di tangan pengurus yang baru. Sehingga tidak terkesan berhenti usia pelantikan.
"Teruslah aktif, walau sudah tak jadi mahasiswa. KAHMI teruslah berbuat kebaikan di tengah masyarakat," pungkasnya pada pelantikan yang juga dihadiri Tokoh Masyarakat Sumut yang juga mantan Gubernur Sumut, Syamsul Arifin.
Mewakili Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, melantik Rusdi Lubis, sebagai Ketua MW KAHMI Sumut bersama Sekretaris Umum, Dadang Darmawan Pasaribu, dan Bendahara Umum, Budi Ristianto, serta jajaran pengurus lainnya.
Usai dilantik sebagai Ketua MW KAHMI Sumut, Rusdi Lubis menyampaikan bahwa organisasi ini punya 25.000 anggota se-Sumut, serta 24 MD (kabupaten/kota) dari berbagai unsur masyarakat, baik di pemerintahan, parpol, lembaga pendidikan dan lainnya.
Karena itu, lanjut Rusdi, KAHMI akan mendata para legislator (anggota DPRD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, termasuk juga para pengusaha. "Wakafkan diri kita dalam Yakin Usaha Sampai. Mari kita satukan hati dan doa dalam membangun keumatan di Sumatera Utara," katanya.
Rusdi juga berharap KAHMI Sumut berperan aktif di masyarakat, apalagi keberadaan organisasi didukung Gubernur dan Wagub. Selain itu, dirinya pun menyampaikan rencana mendirikan sekretariat tetap serta Universitas Lafran Pane sehingga bernilai bagi kehidupan berbangsa dan beragama.