Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kesawan City Walk yang menjadi program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution, kerap menimbulkan kerumunan masyarakat, khususnya akhir pekan. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi buka suara mengenai adanya pelanggaran protokol kesehatan di pusat kuliner Kota Medan tersebut.
Kesawan City Walk.
Edy mengatakan Pemprov Sumut hari ini akan membahas hal tersebut dengan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
"itu akan dipertanyakan kenapa, itu penyelenggara harus bertanggung jawab," ujar Edy, di Medan, Senin (19/4/2021).
Saat ini sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan seperti Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKP2R), Dinas Koperasi UMKM dan Dinas Pariwisata serta Kecamatan Medan Barat ditugaskan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengelola Kesawan City Walk.
Eks Pangkostrad itu mengatakan, pembatasan jam operasional masih berlangsung sampai hari ini. Menurut dia, aturan yang sudah dibuat harus jalankan.
"Karena aturan sudah dibuat, aturan harus dipatuhi," tegasnya.
Diberitakan, Kesawan City Walk atau The Kitchen Of Asia menampilkan pertunjukan barongsai pada Sabtu malam (17/4/2021). Atraksi barongsai pada malam Ramadan itu dimulai sekitar pukul 19.00 WIB atau setelah salat magrib selesai dan baru berakhir sekitar pukul 22.00 WIB.
Bukan hanya itu, Kesawan City Walk yang soft launching 28 Maret lalu itu juga kerap menimbulkan kerumunan masyarakat. Satgas Covid-19 atau Satpol PP Kota Medan tidak melakukan tindakan atas itu. Selain itu jam operasional sampai pukul 00.00 WIB.
BACA JUGA: Gubernur Edy: Ingat, Terpapar Covid-19 di Medan 15.000 Orang!
Sementara itu, Taufik salah seorang pengunjung Kesawan City Walk mengaku terkejut saat datang ke areal tersebut di malam minggu. Bahkan sampai jam 23.00 WIB lokasi masih dipadati pengunjung.
Padahal dimasa pandemi ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sampai pukul 22.00 WIB.
"Ramenya seperti sudah tak ada lagi corona," ujarnya.
Selain itu dia mengeluhkan tidak adanya kamar mandi dan fasilitas seperti musala. "Ada pun kamar mandi jauh, kalau mau salat diarahkan ke Masjid Bengkok, kan jauh kalau harus jalan kaki," urainya.