Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Inggris didakwa UEFA akibat suporternya memainkan laser di laga melawan Denmark. Mereka juga didakwa untuk dua insiden lainnya.
Insiden laser dari suporter Inggris tersebut terjadi ketika Harry Kane hendak mengeksekusi penalti melawan Denmark, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB. Laga saat itu dalam kedudukan 1-1 selepas 90 menit, sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Sorotan laser tersebut tampaknya tak cukup untuk mengganggu kiper Denmark Kasper Schmeichel, karena ia bisa menepis tendangan Kane. Tapi sial untuknya, bola rebound disambar oleh Kane dan jadi gol penentu kemenangan Inggris.
UEFA menyelidiki kasus ini, beserta dua insiden lainnya. Insiden itu antara lain gangguan dari suporter saat lagu kebangsaan Denmark diputar dan penyalaan kembang api.
"Kasus ini akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA pada waktunya nanti," ungkap UEFA.
Gol dari Harry Kane memastikan Inggris melangkah ke final Euro 2020 dan menantang Italia di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB. Ini merupakan final pertama The Three Lions sejak memenangi Piala Dunia 1966, yang kala itu digelar di negara mereka.
Inggris belum satu kalipun juara Piala Eropa. Pencapaian terbaik sebelum Euro 2020 adalah semifinal di edisi 1968 dan 1996. dtc