Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Bank Sumut berhasil mencatat laba sebesar Rp 305 miliar di sepanjang semester I-2021. Sementara aset perseroan tumbuh 15,9% secara year on year (YoY) atau menjadi Rp 39,1 triliun.
Hal itu disampaikan Direktur Operasional Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan, dalam keterangan tertulisnya usai public expose (paparan kinerja) semester I-2021 yang digelar pada Senin (26/7/2021) di kantor pusat bank tersebut. Kegiatan itu dihadiri Komisaris Utama Bank Sumut, Syaiful Azhar; Komisaris Independen, Brata Kesuma; Komisaris Non Independen, Syahruddin Siregar; Direktur Operasional, Rahmat Fadillah Pohan; Direktur Kepatuhan, Eksir; Direktur Bisnis dan Syariah, Irwan; dan Direktur Pemasaran Hadi Sucipto.
Fadillah Pohan mengatakan, perseroan menyikapi kondisi makro ekonomi tahun 2021 yang penuh tantangan dengan tetap optimis dan mengubah tantangan tersebut menjadi peluang. Hal ini yang mendorong rasio keuangan Bank Sumut tetap tumbuh.
"Pertumbuhan juga tercatat dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp 32,2 triliun, meningkat sebesar 17% secara YoY. Sektor penyaluran kredit juga tercatat membaik dengan peningkatan sebesar 3% YoY atau menjadi Rp 24,3 triliun jika dibandingkan posisi Juni 2020 sebesar Rp 23,6 triliun," tuturnya.
Direktur Bisnis dan Syariah, Irwan, mengatakan, penyaluran kredit Bank Sumut juga ditopang dengan penyaluran berbagai kredit program pemerintah. Tercatat Bank Sumut juga telah menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 1,1 triliun untuk Tahap 2 dengan jumlah debitur mencapai 6.990 debitur. "Pertumbuhan kredit juga diiringi dengan membaiknya rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) menjadi 3,70% dibanding posisi Juni 2020 sebesar 4,44%," ujarnya.
Hingga saat ini, ujar Irwan, Bank Sumut telah membantu lebih dari 7.335 debitur yang terdampak pandemi COVID-19 dengan merestrukturisasi kredit terutama debitur pada sektor UMKM.
Direktur Pemasaran, Hadi Sucipto, menjelaskan, Bank Sumut semakin memfokuskan peningkatan digital banking untuk meningkatkan kinerja serta value produk dan layanannya kepada nasabah. Tercatat saat ini pengembangan layanan digital Bank Sumut telah menyasar berbagai segmen nasabah, diantaranya layanan digital untuk nasabah individu, korporasi dan pemerintah daerah. Layanan mobile banking Bank Sumut untuk penerimaan daerah dan negara seperti PBB, Samsat, PDAM, Retribusi dan lainnya kini telah dapat dipergunakan di 33 kabupaten-kota di Sumut.
Inovasi lainnya yang juga dikembangkan adalah pengajuan kredit seperti KMG Online yang kini telah dapat dilakukan secara online melalui aplikasi yang dapat diakses pada smartphone. Sampai saat ini tercatat sebanyak 12.136 dokumen dari aplikasi kredit secara online telah diproses. "Penggunaan aplikasi secara online untuk pengajuan kredit ini tentunya merupakan solusi bagi calon debitur ditengah masa pandemi yang tetap dapat melakukan berbagai transaksi perbankan tanpa harus datang ke kantor Bank," jelasnya.
Hadi juga menyampaikan perlunya dukungan antara pemerintah daerah selaku pemegang saham dan masyarakat Sumatera Utara untuk bersama-sama membesarkan Bank Sumut. Dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk penyertaan saham sangat diperlukan bank itu dalam rangka ekspansi serta pengembangan produk dan layanan. Peningkatan produk dan layanan Bank Sumut sejalan dengan kepercayaan masyarakat dalam menempatkan dananya di Bank Sumut yang semakin meningkat.
Direktur Kepatuhan Bank Sumut, Eksir, menyampaikan, sejalan dengan peningkatan bisnis dan kinerja, Bank Sumut juga terus berbenah untuk perbaikan GCG termasuk kualitas sumber daya manusia. Seluruh insan Bank Sumut telah menandatangani pakta integritas bersama KPK untuk komitmen anti gratifikasi dan korupsi. Selain itu Bank Sumut juga terus menyempurnakan SOP dan peraturan sebagai acuan dalam operasional perusahaan.
Corporate Secretary Bank Sumut, Syahdan Ridwan Siregar, menjelaskan, kinerja dan operasional Bank Sumut dipastikan tetap berjalan normal meski hingga saat ini posisi direktur utama belum terisi. "Kinerja Bank Sumut tetap sustain dan on the track dikarenakan perseroan telah memiliki SOP dan tata kelola operasional yang tetap berjalan dan menjadi panduan bagi seluruh karyawan PT.Bank Sumut," tuturnya.
Operasional Bank Sumut juga kini dijalankan oleh 4 direksi lainnya secara bersama-sama. Bank Sumut, ujarnya, akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa untuk mengisi posisi direktur utama. Hingga saat ini calon direktur utama yang diajukan pemegang saham telah mengikuti klarifikasi calon direktur utama oleh OJK dan hasilnya akan segera disampaikan kepada pemegang saham.