Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Lebih dari seribu rumah rusak dan sekitar 5.000 orang telah dievakuasi setelah banjir, yang disebabkan oleh hujan lebat di Korea Utara (Korut).
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (7/8/2021), televisi pemerintah Korut melaporkan bahwa petak-petak lahan pertanian juga terendam banjir.
Sebelumnya pada Juni lalu, otoritas negeri komunis dengan sektor pertanian yang hampir mati itu, mengakui sedang menangani krisis pangan.
Bulan lalu, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mengatakan Korea Utara menghadapi kekurangan pangan sekitar 860.000 ton tahun ini.
Rekaman dari televisi KCTV yang dikelola pemerintah Pyongyang menunjukkan rumah-rumah terendam banjir hingga bagian atap, serta jembatan-jembatan yang terlihat rusak.
Menurut laporan KCTV, ratusan hektar lahan pertanian juga terendam atau rusak di Provinsi Hamgyong Selatan, selain rumah-rumah dan jalan yang terkena dampak parah, saat tanggul sungai jebol.
Bencana alam cenderung memiliki dampak yang lebih besar di negara yang terisolasi tersebut karena infrastrukturnya yang lemah, sementara deforestasi membuatnya rentan terhadap banjir.
Serangkaian topan musim panas lalu juga memicu banjir yang merusak lahan pertanian dan menghancurkan ribuan rumah.
Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan pada bulan Juni lalu, situasi pasokan makanan negara itu "menjadi genting" karena kerusakan akibat topan yang berkepanjangan. Dia pun menyerukan langkah-langkah untuk meminimalkan dampak bencana alam.(dtc)