Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Maskapai penerbangan asal Filipina, Cebu Air menyatakan telah mengembalikan uang tiket pelanggan sebesar US$ 153 juta atau setara dengan Rp 2,21 triliun (asumsi kurs Rp 14.500).
Dikutip dari Bloomberg, perseroan menyebut pengembalian ini sudah selesai dilakukan untuk seluruh penumpang.
Berdasarkan tayangan di akun Twitter resmi @CebuPacificAir VP Marketing & Customer Experience Cebu Pacific Candice Iyog mengungkapkan proses refund sudah selesai Juni 2021.
"Pandemi COVID-19 merupakan krisis terberat yang dihadapi saat ini. Kami ucapkan terima kasih kepada penumpang atas kesabaran dan pengertiannya. Kami akan berupaya untuk mendengarkan dan meningkatkan pelayanan dan memberikan pengalaman terbaik," ujarnya.
Selama pandemi COVID-19 melanda, Cebu Air memproses permintaan pengendalian uang hingga 991.764 penumpang.
Pada Mei lalu Cebu Air melakukan penjualan obligasi konversi dan meraup dana US$ 250 juta. Pandemi memang sangat memukul kinerja keuangan maskapai penerbangan di dunia.
Cebu Air tercatat mengalami kerugian hingga 7,3 miliar peso pada kuartal I 2021 lebih tinggi dibanding periode tahun sebelumnya 1,18 miliar peso.
Kerugian ini karena maskapai harus menelan pil pahit, di mana jumlah penumpang tercatat merosot hingga 92%.(dtf)