Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tidak hanya industri pariwisata, hampir seluruh sektor terpukul dan terpuruk akibat pandemi virus corona atau covid-19 sejak kemunculannya di Indonesia awal 2020. Setelah lebih dari satu setengah tahun berjuang, industri pariwisata diyakini akan mampu kembali bangkit.
Co-Founder and Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan pihaknya selalu berinovasi dan berevolusi serta beradaptasi mengikuti kebutuhan masyarakat yang mengutamakan rasa aman dan nyaman ketika bepergian.
"Saya sungguh optimis akan masa depan cerah pariwisata Indonesia yang sudah berada di ambang pintu. Dengan tekad bersama-sama bahu-membahu semua pelaku wisata, niscaya kita mampu mengusung kejayaan pariwisata nasional, bahkan ke tingkat yang belum pernah ada sebelumnya,” ujarnya ketika memperingati 10 tahun tiket.com melalui keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).
Dipaparkannya beberapa peran yang dijalankan oleh tiket.com selama masa pandemi, yakni sebagai jendela informasi bagi warga Indonesia dengan pembaruan informasi kebijakan pemerintah secara real time perihal syarat perjalanan lintas-kota, lintas-propinsi, hingga lintas-negara.
Kemudian pendorong bangkitnya ekonomi pariwisata di berbagai daerah dengan terus mengusung fitur tiket CLEAN, tiket Flexi, asuransi perjalanan Free Protection, Longstay Hotel Package, tiket PayLater, program VACCation Reward, dan jajaran diskon setiap bulan.
Peningkatan dan inovasi pada produk tiket To Do, yang memudahkan konsumen untuk pencarian test Covid-19 terdekat, serta registrasi vaksinasi di sentra vaksinasi tiket.com. Serta bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan mempromosikan pariwisata nasional dengan mendukung kampanye #DiIndonesiaAja.
Performa bisnis, ilanjutkan Gaery, tiket.com terus mencetak prestasi di masa pandemi saat ini. Di Q2 2021, tiket.com mencatat kinerja bisnis terbaik semenjak pandemi mulai tahun lalu. Transaksi di semua lini produk unggulan meroket rata-rata 700 persen bila dibandingkan dengan periode Q2 2020.
"Hal ini menandakan bahwa berwisata atau jalan-jalan adalah salah satu kebutuhan primer yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Pariwisata juga menjadi salah satu tanda-tanda pertumbuhan ekonomi, karena pada periode yang sama, perekonomian pun tumbuh sekitar 7 %," bilangnya.