Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Tapanuli Utara, Sumut Nikson Nababan, sore ini Selasa (24/8/2021) meninjau proyek pembangunan jaringan pipa transmisi air baku Tarutung si sejumlah titik, diantaranya pembangunan intake di sumber Air Butar, di Dusun Tapian Nauli, Desa Situmeang Habinsaran, Sipoholon dan pembangunan reservoar I di desa yang sama, yang saat ini pada tahap pekerjaan kerangka pembesian.
Bupati Taput Nikson Nababan didampingi Asisten II Marihot Simanjuntak, Kepala PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu, Kadis PU Dalan Simanjuntak dan Joko Simanjuntak, pelaksana proyek dari PT Karya Dulur Saroha.
"Kita harapkan ini menjadi jawaban atas terjadinya krisis air bersih di tiga kecamatan yakni Sipoholon,Tarutung dan Siatas Barita. Tetapi kita juga masih mengusulkan pembangunan lanjutan, agar air baku ini segera diolah menjadi air bersih meliputi pembangunan IPA dan JDU," kata Nikson Nababan kepada sejumlah wartawan yang ikut dalam peninjauan ini.
Pelaksana proyek, Joko Simanjutnak menerangkan, sesuai scedule dan progres yang telah dikerjakan saat ini, pihaknya memperkirakan proyek akan rampung Nopember 2021.
"Seluruh pekerjaan intake, pipa transmisi dan reservoar kita perkirakan rampung November tahun ini, maka kita terus kebut item-item pekerjaan," kata Joko.
Kepala PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu menjelaskan, setelah proyek infrastruktur air baku ini rampung akan dilanjutkan dengan proyek pembangunan pengolahan air baku menjadi air bersih.
"Maka sejak tahun yang lalu dan dilanjutkan tahun ini, sudah usulkan kembali pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU), mengalirkan ke rumah-rumah penduduk.
Lamtagon menjelaskan, yang dibangun sekarang masih air baku, maka diharapkan tahun depan akan dibangun pengolahan berupa Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Jaringan Disitribisi Utama (JDU)
"Kedua proyek inilah yang kita usulkan kembali ke pemerintah pusat, setelah beberapa tahun sebelumnya juga telah kita usulkan. Estimasi biaya, akan menelan Rp 46 miliar. Maka kita berharap, ditengah recofusing anggaran hingga tahun depan; termasuk di kementerian PUPR-RI, kita harap kondisi itu tidak menjadi pengganjal terhadap diakomodirnya usulan kita," papar Lamtagon Manalu.
Dilaporkan, proyek yang dtinjau bupati hari ini, telah dikerjakan mulai Maret 2021 dan berlokasi di Sipoholon dan Tarutung,yang direkomendasikan akan mengatasi ketersediaan kebutuhan air baku dan mengatasi rawan air minum di tiga kecamatan yakni Tarutung, Sipoholon dan Siatas Barita.