Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Newcastle - Steve Burce, manajer Newcastle United ini tersirat sepertinya tidak suka timnya dibeli Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman. Dirinya sindir soal sepakbola kejam!
Newcastle United akhirnya diakuisisi oleh Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman lewat perusahaan konsorsiumnya yakni Public Investment Fund (PIF) resmi mengakuisisi Newcastle, Kamis (7/10/2021) malam WIB. PIF mengambil alih The Toon 100 persen dari tangan pemilik sebelumnya, Mike Ashley.
PIF punya modal besar untuk mengguyur Newcastle United. Dinilai dalam beberapa tahun mendatang, The Magpies bakal jor-joran belanja pemain bintang kelas dunia!
Tentu, rasa Timur Tengah di Liga Inggris bakal makin melekat. Sebelumnya di tahun 2008, putera kerajaan UEA Sheikh Mansour sudah mengakuisisi Manchester City.
The Citizens selanjutnya mampu bersaing di Liga Inggris dengan meraih banyak gelar juara dengan deretan pemain dan manajer kelas wahid. Termasuk, mencapai final Liga Champions musim lalu.
Steve Bruce, manajer Newcastle United ini angkat suara soal timnya yang dibeli Pangeran Arab Saudi. Baginya, itu hal-hal yang sah tetapi juga kejam!
Menurut Bruce, bisa saja ke depannya Newcastle akan dipenuhi berita pemecatan manajer dan pembelian mubazir. Mengingat, tim-tim sepakbola yang tajir di dunia kerap melakukan hal itu.
"Pemilik baru pasti menginginkan sesuatu yang baru," ujarnya kepada Sky Sports.
"Soal nasib saya (yang bisa jadi dipecat), itu kebijakan klub," lanjutnya.
Steve Bruce tersirat, dirinya masih punya asa untuk memoles Newcastle United. Namun ke depannya, dirinya pasrah kalau memang harus dipecat atau tidak diperpanjang kontraknya meski dirinya bisa memberikan hasil yang bagus.
"Kalau saya menang seribu kali pun, segalanya bisa terjadi," terangnya.
"Ya itulah sepakbola, tidak kejam kok," tutupnya seolah memberikan sindiran. dtc