Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Inalum menyerahkan bantuan 5 unit mesin pemipil jagung kepada petani di Desa Siantar Utara (Siruar), Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Sumut, di Kantor Balai Desa Parsuratan Balige, Senin (11/10/2021. Bantuan ini merupakan kolaborasi Inalum bersama Lamhot Sinaga, anggota Komisi VII DPR RI.
Lamhot Sinaga, sebagai rekan kolaborasi Inalum ini menyebut bahwa program ini merupakan program rutin yang sering dilakukan oleh Inalum di Sumut. Ia berharap bahwa program ini bisa terus diperluas jangkauannya, sehingga petani jagung di Sumut bisa lebih sejahtera.
"Terima kasih kepada PT Inalum (Persero) yang tidak habis-habisnya membantu masyarakat. Saya sampaikan aspirasi masyarakat kepada PT Inalum (Persero) untuk saat ini membantu petani jagung, dan mereka langsung bantu dengan memberi 5 unit mesin pemipil jagung. Mereka juga tidak hanya bantu masyarakat di Toba tetapi juga Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan dan tempat-tempat lainnya," ujar Lamhot dalam siaran pers diterima medanbisnisdaily.com, Rabu (13/10/2021) pagi.
Senior Vice President CSR & PKBL Inalum, Ismail Midi menyebutkan bahwa program ini merupakan langkah Inalum dalam meningkatkan kelas dari petani di Sumut, khususnya Kabupaten Toba. Ia berharap, bantuan ini akan membantu masyarakat Desa Siruar dalam meningkatkan hasil tani dan kesejahteraannya.
"Kami berharap bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat bisa dimanfaatkan dengan baik. Tadi Pak Lamhot juga menjelaskan tentang harga jagung yang membaik setelah dihentikannya impor jagung. Sehingga ini menjadi peluang untuk masyarakat meningkatkan produksi jagung melalui teknologi yang ada. Semoga produk jagung dan ekonomi masyarakat jadi ikut meningkat," ujar Ismail.
Sebagai informasi, 5 unit mesin pemipil jagung yang diserahkan Inalum merupakan perlengkapan penting dalam proses hilirisasi produk jagung. Alat pemipil jagung akan memperbaiki hasil jagung pipilan sekaligus proses pekerjaan memipil jagung jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan manual, yaitu dengan menggunakan tangan. Dengan waktu pemipilan yang lebih singkat, maka petani akan lebih mudah menjualnya ke pasaran.