Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Leipzig - Pelatih RB Leipzig Jesse Marsch tidak puas dengan kepemimpinan wasit di laga melawan Paris St. Germain. Marsch menuding wasit menguntungkan PSG, dengan menyebut-nyebut Neymar.
Leipzig sempat tertinggal sebelum comeback untuk mengimbangi Les Parisiens 2-2 dalam laga Grup A Liga Champions tadi malam. Tim tuan rumah memulai pertandingan dengan menjanjikan setelah Christopher Nkunku menciptakan gol cepat di menit kedelapan.
Akan tetapi, PSG membalikkan situasi di akhir babak pertama. Georginio Wijnaldum mencetak sepasang gol sehingga PSG unggul 2-1 memasuki turun minum. Leipzig memaksakan pertandingan berakhir sama kuat usai Dominik Szoboszlai mengonversi hadiah penalti di akhir injury time.
Meski demikian, Marsch merasa kesal dengan kinerja Andreas Ekberg, wasit yang memimpin laga RB Leipzig vs PSG. Marsch bahkan sempat dikartu kuning di babak pertama karena berkali-kali melakukan protes terhadap si wasit.
Usai pertandingan, Marsch mengatakan Ekberg bertingkah seperti mengidolakan pemain andalan PSG, Neymar. Marsch menuding wasit berat sebelah.
"Saya punya kesan bahwa wasit-wasit membuat keputusan yang menguntungkan tim-tim besar dibandingkan tim-tim kecil," sembur Marsch dilansir Daily Mail. "Sulit untuk mendapatkan respek dari wasit."
"Tampaknya seolah-olah si wasit ingin mendapatkan sebuah tanda tangan dari Neymar!"
Neymar sendiri mencoba perang urat syaraf kepada Szoboszlai sebelum mengambil tendangan penalti Leipzig. Sayangnya, tidak berhasil karena Szboszlai sukses menjaringkan bola ke sudut kanan gawang PSG tanpa bisa dijangkau Gianluigi Donnarumma.
"Dia mengatakan kepadaku: 'Apa kamu akan mencetak gol?', aku bilang 'iya.' Dia bilang, 'apa kamu yakin?' aku jawab dia: 'Aku tidak pernah gagal!' celetuk Szboszlai tentang Neymar. dtc