Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
LAHIR sebagai putra sulung dari keluarga TNI, H Armyn Simatupang sejak kecil telah ditanamkan ayahnya, Kol H Abdul Manan Simatupang untuk cinta tanah air, NKRI dan Merah Putih. Ia dididik untuk berdisiplin, punya tanggung jawab dan berjiwa patriot, yang peka dengan keadaan sosial di sekelilingnya serta rela berkorban.
Ayahnya menanamkan nilai-nilai kehidupan itu kepada dirinya dan adik-adiknya dalam praktik kehidupan sehari-hari yang ia saksikan sendiri dan dilakukan orang tuanya, baik semasa aktif sebagai perwira militer, maupun ketika mengabdi sebagai seorang birokrat di pemerintahan.
Kol H Abdul Manan Simatupang terakhir berkarier militer di Kodam Bukit Barisan. Usai itu ia menjadi Bupati Asahan selama 10 tahun dan kemudian dipercaya menjadi Sekwilda Provinsi Sumatera Utara di masa Gubernur EWP Tambunan.
Meski terlahir di tengah keluarga Muslim yang taat, ayahnya justru menyekolahkannya di sekolah Katolik semasa masih tugas di Aceh. Begitu juga saat bertugas di Medan, Armyn bersekolah di Perguruan Nasrani. Maka bicara pluralisme, kebhinekaan dan Merah Putih bagi Armyn Simatupang adalah harga mati.
Sebagai putra sulung, Armyn muda yang ditempa ayahnya untuk punya tanggung jawab terhadap adik-adiknya, kemudian memilih terjun di dunia bisnis. Di usia 20-an, Armyn sudah melanglang buana ke sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat. Usahanya kala itu sebagai eksportir dan distributor.
Maka sejak muda, meski orang tuanya berkecukupan untuk membiayai sekolah dan kebutuhan anak-anaknya, Armyn sudah mandiri secara ekonomi. Ia bukan saja tidak lagi disubsidi tetapi malah sudah bisa memberi uang saku kepada adik dan saudara lainnya.
Apa yang ditanamkan orang tuanya soal kemandirian, peka dengan lingkungan serta punya jiwa sosial yang tinggi tak pupus meski Armyn menggeluti dunia bisnis. Itu yang konsisten ia jalankan hingga saat ini.
Bahkan dari sejumlah penuturan para aktivis di Kabupaten Asahan, Armyn dianggap sebagai seorang pengayom yang dituakan. Tempat orang bertanya, mengadu dan berdiskusi.
Tidak mengherankan jika ada kontestasi ingin menjadi ketua atau pengurus sebuah organisasi masyarakat, kepemudaan, keagamaan atau bahkan partai politik, tak jarang nama Armyn selalu dikait-kaitkan. Jika bertujuan untuk membangun sebuah kemajuan dan demi tegaknya Merah Putih, Armyn pun tanpa pamrih selalu berkenan berkontribusi.
Dituturkan sejumlah aktivis, ketika adik kandungnya H Taufan Gama Simatupang masih menjabat Bupati Asahan, tak jarang meminta bantuan kepadanya baik berupa advis, pemikiran bahkan materi.
Armyn dengan senang hati selalu siap sedia membantu adiknya maupun orang yang membutuhkan pertolongannya, semampu yang bisa ia lakukan.
Namun ia selalu saja merasakan apa yang telah dilakukannya belumlah berarti apa-apa dibanding apa yang telah dilakukan ayahnya semasa hidup. Armyn sering merenungi apa ia bisa meniru ayahnya yang telah mewakafkan tanah miliknya untuk menjadi lahan RS Haji di Jalan Willem Iskandar, Medan.
Cinta NKRI dan Merah Putih terus mengiringi perjalanan kehidupan Armyn Simatupang. Itu juga ia tanamkan di Sekolah Islamic Center, Jalan Willem Iskandarn Medan, pondok pesantren serta Institut Agama Islam Daar Uluum Kisaran.
NKRI dan Merah Putih itu jugalah yang mendorong H Armyn Simatupang terjun ke dalam politik praktis dan bergabung ke Partai Demokrat dan kini duduk sebagai anggota DPRD Sumut.
"Saya ingin mengabdikan apa yang ada pada diri saya kepada masyarakat melalui keberadaan saya sebagai anggota DPRD. Dan Partai Demokrat saat ini merupakan partai yang sangat komit membantu rakyat kecil. Demokrat adalah partai Merah Putih yang tengah membangun koalisi bersama rakyat," kata H Armyn Simatupang dalam perbincangannya dengan penulis di kediamannya di Jalan Hokyn Medan.
Keberpihakan Partai Demokrat kepada rakyat disebut Armyn saat ini menjadi salah satu tumpuan harapan rakyat Indonesia.
"Saya bisa merasakan dan menangkap adanya harapan yang begitu besar dari elemen rakyat kepada Partai Demokrat untuk membawa perubahan yang lebih baik, bagi bangsa dan negara," ucapnya.
Ketika ditanya apa motivasi dan targetnya sehingga bersedia mencalonkan diri sebagai ketua DPD PD Sumut dalam Musda mendatang? Armyn mengaku tak punya target ingin menjadi anggota DPR RI atau menjadi kepala daerah seperti ayah dan adiknya.
Ia ingin membantu mewujudkan nasionalisme dan religiusnya Partai Demokrat di Sumatera Utara. "Saya ingin umat dan rakyat Sumatera Utara itu bersatu dalam keberagamannya. Tidak terpecah belah karena perbedaan pandangan atau pilihan. Tetapi bisa hidup bersama secara damai demi Merah Putih dan itu ingin saya perlihatkan di Demokrat Sumatera Utara seperti yang telah ditunjukkan Ketum AHY," ungkap Armyn Simatupang. (Laporan oleh Suwandi Purba, Anggota Bappilu DPC PD Medan).
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan sebaiknya tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]