Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Makassar. Ratusan keramik dan koin yang diduga berasal dari Dinasti Song diangkat dari perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Benda bagian dari Badan Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) diselamatkan dari penjarahan.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel bersama arkeolog juga masih mencari badan kapal yang diduga masih berada di sekitar lokasi penemuan.
"Karena sudah banyak terjadi pengangkatan (harta karun), jadi kantor melakukan ekskavasi penyelamatan istilahnya untuk melakukan penanganan cagar budaya yang mengalami banyak ancaman," kata Kapokja Cagar Budaya Bawah Air Sulsel, Abdullah, saat dikonfirmasi, Jumat (19/11/2021).
Abdullah mengatakan para peneliti tidak menemukan bangkai kapal saat mengangkat ratusan keramik dan koin yang berada di wilayah laut Bonto Sikuyu, Selayar itu.
"Yang kemarin yang kami angkat itu bagian dari peninggalan arkeologi bawah laut berupa keramik dan koin. Kalau identifikasi awal berasal dari Dinasti Song. Jumlahnya kemarin ada ratusan yang kita angkat," terangnya.
"Ini terkait ekskavasi penyelamatan. Kedua untuk mencari apakah di lokasi itu ada bangkai kapal, sebagai salah satu bentuk untuk menambah informasi. Apakah ada bangkai kapal kan sampai sekarang belum tahu," tambah Abdullah.
Dia memperkirakan kapal dari Dinasti Song ini melintas di Laut Selayar antara tahun 900 hingga tahun 1.200. Namun untuk pastinya, Abdullah menyebut pihaknya perlu melakukan penelitian lebih lanjut.
Nilai harta karun yang berhasil diangkat itu pun masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
"Kalau soal harga saya kurang paham tapi bagi kami, kami lebih lihat pada ilmu pengetahuan dan sejarahnya," ungkapnya.
Untuk menghindari adanya pencurian badan muatan kapal tenggelam di sana, pihaknya juga telah menempatkan penjaga.(dtc)