Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah terus melambat hingga triwulan II-2021 sebagai dampak dari pandemi Covid-19, kredit rumah tangga di Sumatra Utara (Sumut) mulai mencatatkan angka positif di triwulan III-2021. Peningkatan terjadi pada seluruh jenis kredit, terutama didukung oleh perbaikan pada KPR dan Multiguna. Hal ini turut didukung dengan adanya berbagai bantuan Pemerintah seperti penyaluran beras PPKM 2021 tahap 1 di Sumatera Utara (Sumut) yang mencapai 100%.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Soekowardojo, mengatakan, kredit rumah tangga mencatatkan kenaikan 2,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya tumbuh 0,99%. "Tentu ini kabar baik. Karena perbaikan kinerja kredit rumah tangga ini mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi masyarakat mengalami pertumbuhan di tengah PPKM," katanya, Selasa (23/11/2021).
Soeko, sapaan akrab Soekowardojo, mengatakan, untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) masih mengalami kontraksi namun meningkat dari triwulan II-2021. Namun masih berada pada teritori negatif sejak triwulan III-2019. Namun secara nominal, jumlah KKB melambat dari Rp3,55 triliun menjadi Rp3,43 triliun.
Di sisi lain, optimisme masyarakat terhadap sektor properti kembali meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi hingga mengerek kreditnya dan tumbuh 9,23% dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya tumbuh 5,97%. Andil yang diberikan kredit KPR ini juga seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat memiliki hunian pribadi dan meningkatnya realisasi tambahan investasi di sektor properti.
Menurut Soeko, KPR tipe 21 menjadi dominasi KPR dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dari triwulan II-2021. Hal ini juga didukung dengan kebijakan Bank Indonesia mengenai ketentuan LTV dengan DP 0% untuk mengajukan KPR.
Sementara itu, risiko kredit rumah tangga membaik dari 1,85% menjadi 1,78%. Risiko kredit rumah tangga menurun dari triwulan-II 2021 hingga rentang 0,7% yang didorong oleh penurunan seluruh sektor kredit rumah tangga baik KPR, KKB maupun Multiguna. "Hal ini sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit. Tentu kita berharap daya beli masyarakat terus membaik dan itu akan berkontribusi terhadap ekonomi Sumut," kata Soeko.