Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taipei. Pesawat-pesawat militer Cina tercatat telah melakukan 159 penyusupan ke zona pertahanan udara Taiwan sepanjang bulan November ini. Aktivitas militer Cina itu tercatat sebagai aksi penyusupan tertinggi kedua ke dekat wilayah udara Taiwan dalam sebulan.
Seperti dilansir AFP, Rabu (1/12/2021), Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri terus-menerus berada di bawah ancaman invasi Cina, yang memandang Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan bersumpah akan merebutnya suatu hari nanti, bahkan dengan kekerasan jika perlu..
Cina terus meningkatkan tekanan, terutama tekanan militer, terhadap Taiwan sejak Presiden Tsai Ing-wen berkuasa tahun 2016. Tsai juga menolak penegasan bahwa Taiwan merupakan bagian dari 'satu Cina'.
Selama 14 bulan terakhir, ketegangan antara kedua pihak mencapai puncak terbaru setelah Cina mulai mengirimkan pesawat-pesawat militernya -- dengan jumlah yang terus meningkat -- ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ), yang sebelumnya dihindari oleh pesawat militer Cina.
Langkah eskalasi semacam itu meningkatkan kekhawatiran di kalangan sekutu-sekutu Barat, seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang, bahwa Cina bisa memerintahkan invasi ke Taiwan, meskipun mereka menganggapnya tidak mungkin untuk saat ini.
Pada Selasa (30/11) waktu setempat, Pentagon mengungkapkan rencana untuk memperkuat pengerahan dan pangkalan yang ditargetkan untuk Cina, meningkatkan dan memperluas fasilitas-fasilitas militer di Guam dan Australia.
Kementerian Pertahanan Taiwan mulai mengungkapkan ke publik soal aktivitas penyusupan pesawat-pesawat militer Cina mulai September 2020. AFP telah membangun database yang mengumpulkan detail soal aktivitas militer China tersebut, yang meningkat baik dalam jumlah maupun frekuensi.
Menurut database AFP, November menjadi bulan ketiga secara berturut-turut saat lebih dari 100 pesawat militer Cina menyusup ke dekat wilayah udara Taiwan. Penyusupan sepanjang bulan November mencakup 100 jet tempur dan sembilan pesawat pengebom berkemampuan nuklir Cina, H6.
Zona pertahanan udara tidak sama dengan wilayah udara teritorial Taiwan. Melainkan, itu mencakup area yang jauh lebih luas yang mungkin tumpang-tindih dengan zona pertahanan udara Cina sendiri.
Aktivitas penyusupan militer Cina itu banyak dilakukan ke bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan. Penyusupan yang dilakukan nyaris setiap hari disebut membuat armada jet tempur Taiwan yang sudah menuai semakin berada di bawah tekanan.
Cina juga diketahui terkadang mengirimkan sejumlah besar pesawat militernya untuk menunjukkan ketidaksenangan atas peristiwa tertentu.
Database AFP juga menunjukkan bahwa Oktober menjadi bulan tersibuk dengan 196 penyusupan tercatat sepanjang bulan itu, dengan 149 penyusupan dilakukan hanya dalam waktu empat hari saat Cina memperingati Hari Nasional.
Tercatat ada lebih sedikit jumlah penyusupan pada bulan November, namun terjadi hampir setiap hari. Militer Taiwan mencatat hanya tiga hari di bulan November tanpa adanya penyusupan.
Kemudian pada September, menurut data AFP, aktivitas penyusupan tercatat sebagai yang tertinggi ketiga dalam sebulan. Tercatat ada total 117 penyusupan sepanjang bulan tersebut.
Sejauh ini, sepanjang tahun ini tercatat ada nyaris 900 pesawat militer Cina yang menyusup ke zona pertahanan udara Taiwan. Sedangkan sejak Kementerian Pertahanan Taiwan pertama kali mengumumkan aksi penyusupan itu pada September tahun lalu, tercatat lebih dari 1.000 pesawat militer Cina yang menyusup.(dtc)