Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Ketua Asosiasi Kontraktor Ketenagalistrikan Indonesia (Aklindo) Tapanuli Raya, Ady Ripai Hutasoit membagikan plat no rumah kepada warga. Sumbangan tersebut sebagai bentuk menerapkan program Marsiputure Hutanabe (peduli kampung halaman) yang dicetuskan mantan Gubernur Sumut, Raja Inal Siregar.
"Bantuan berupa plat rumah warga salah satu bentuk kepedulian kita ke masyarakat. Itu dimulai dari hal terkecil," kata Ady Ripai Hutasoit kepada medanbisnisdaily.com, baru baru ini.
Menurut Ady, di era digitalisasi ,dengan perkembangan bisnis berbasis teknologi, plat rumah sebagai alat pendukung.
"Peduli dengan dengan banyaknya rumah yang tak berplang nomor, kesulitan juga dialami oleh para petugas Kantor Pos dan jasa ekspedisi antar kirim barang maupun aktivitas bisnis online saat ini," ucapnya.
Dikatakatan alumni Universitas Negeri Medan (Unimed) itu, ia mengakui ide menyumbangkan plat rumah juga perlu dapat support positif dari semua pihak.
"Harapan agar masyarakat dan para perantau ikut memberikan perhatian ke kampung halaman sebagai andil dalam membangun mulai dari hal terkecil seperti yang kita lakukan ini. Pembuatan plat nomor rumah disupport oleh tokoh masyarakat, Kades Desa Siaro, Camat Siborongborong dan Pemkab Taput," ucapnya.
Kata Ady, pembagian plat no rumah ini akan berkelanjutan. "Minta doa restu agar saya diberikan berkat. Ini sifatnya,hanya kado Natal dari saya untuk Desa Siaro, Kecamatan Siborongborong dan sekitarnya. Akhir kata saya ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru, Tuhan memberkati kita semua," pungkasnya.
Pemkab Taput melalui Kabag Pemerintahan H Napitupulu mengapresiasi gerakan Marsipature Hutanabe yang dilakukan Aklindo.
"Kami sangat mengapresiasi perhatian dan bantuan plat nomor rumah di Tapanuli Utara dari Aklindo sebagai penerapan program Marsipature Hutanabe," ujarnya.
Ia juga berharap gerakan ini mengispirasi pihak-pihak lainnya melakukan hal yang sama memberikan kepeduliannya terhadap kampung halaman masing-maisng.
"Kami sangat berterima kasih jika ada perhatian atau bantuan dari perantau untuk menyumbangkan bantuan plat rumah di Tapanuli Utara, terlebih di desa atau kelurahan asalnya. Namun, harus tetap berkoordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan maupun kecamatan setempat untuk dimusyawarahkan penetapan nomornya dulu," ucapnya.
Kata dia, untuk menyiasati kebutuhan nomor rumah ini, Pemkab Tapanuli Utara tahun depan memprogramkan penyusunan Perbup tentang pedoman teknis penomoran rumah dan bangunan.