Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tulang Bawang. Polres Tulang Bawang menyiapkan lahan baru untuk merelokasi bangunan GPI Tulang Bawang. Lahan bakal disiapkan jika jemaat dan pendeta setempat menyetujui hal tersebut.
"Kita sudah siapkan langkah-langkah salah satunya relokasi bangunan. Lahan tersebut juga ukuran sama dengan bangunan yang ada dan juga strategis berada di Unit I tepatnya di pinggir jalan. Namun, itupun jika Pendeta Sopan Sidabutar setuju," kata Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena di Tulang Bawang seperti dilansir dari Antara, Kamis (30/12/2021).
Dia mengatakan relokasi GPI bertujuan agar memperlancar proses perizinan yang sedang berjalan. Dia menyebut pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama pendeta, namun belum menemui titik terang terkait relokasi.
"Sejauh ini kita sudah koordinasi, tapi beliau belum mau. Mudah-mudahan dalam berproses ini beliau berubah pikiran sehingga mau direlokasi," kata dia.
Dia menjelaskan sejumlah pertimbangan soal rencana relokasi itu. Dia mengatakan relokasi bakal memudahkan pembangunan gereja mendapat izin sesuai syarat yang diatur surat keputusan bersama 2 menteri.
"Relokasi bangunan jika Pendeta Sopan Sidabutar mau di tempat yang baru sehingga bisa memenuhi 60-90 SKB 2 Menteri. Jadi kalau lokasi yang sekarang ini mayoritas muslim, tapi kita juga tetap melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar dan rencana saya ingin bertemu dengan semuanya," ujarnya.
Sebelumnya, video sejumlah orang melakukan persekusi ibadah Natal di Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Tulang Bawang, Lampung, viral di media sosial. Polisi turun tangan menengahi pihak-pihak yang terlibat cekcok dalam peristiwa tersebut.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan persoalan terkait persekusi ibadah Natal di GPI Tulang Bawang telah kondusif.
"Percekcokan antara warga sekitar dengan pendeta dan jemaat yang ada di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang telah kondusif," kata Kombes Pandra seperti dilansir Antara, Selasa (28/12).(dtc)