Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medannisnisdaily.com-Dairi. Sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, yakni Pengurus Besar Lembaga Kebudayaan Pakpak (PB LKP), Sulang Silima Sipitu Marga, DPP Gema Sicikecike dan DPP Gema Pakpak Suak Pegagan menggelar persodipen punca (doa akhir) tahun sukut nitalun (pemegang hak ulayat atau wilayah) tahun 2021.
Ritual persodipen yang dipimpin tokoh adat, Konstantin Capah mengambil tema "Dairi Harmoni dan Optimis Menuju Sejahtera" itu digelar di halaman Kantor DPC Pemuda Pancasila, Jalan Sihar Hutauruk, Sidikalang, Kamis (30/12/2021).
Darwin Bintang selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan secara spontan dan persiapannya hanya dua hari.
Disebutkannya, di Kabupaten Dairi ini ada bermacam-macam suku dan agama. "Jadi kegiatan ini kita laksanakan agar Dairi selalu aman, tentram dan damai serta terhindar dari gesekan-gesekan yang mengganggu kekondusifan," kata Darwin.
Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan, semoga di tahun-tahun berikutnya bisa rutin dilaksankan. "Kita berharap kegiatan ini bisa diagendakan di Pemkab Dairi, sehingga bisa menjadi kegiatan tahunan," ucapnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Pakpak, Abdul Angkat mengucapkan terima kasih kepada para panitia yang telah bersusah payah melaksanakan kegiatan ini dengan baik.
"Persodipen akhir tahun ini bertujuan untuk meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga tahun depan kita lebih sejahtera, damai dan aman dengan saudara-saudara kita yang ada di Kabupaten Dairi," ucapnya.
Menurutnya, sifat orang Pakpak selalu menerima orang yang datang dari etnis manapun dan menjadikan mereka sebagai sahabat dan saudara. "Jadi Kabupaten Dairi ini bisa dibilang miniaturnya suku dan bangsa di Indonesia," ucapnya.
Selama dua tahun ini masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Dairi mendapat tantangan yang berat dengan adanya pandemi Covid-19. "Untuk itu mari bersama-sama kita perangi, agar virus corona bisa segera berlalu dari Kabupaten Dairi," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, salah satu makna persodipen ini adalah bagaimana agar masyarakat Dairi secara khusus sukut nitalun, aman, damai dan sejahtera untuk tahun kedepannya.
"Inilah yang kita harapkan supaya kita lebih maju. Hari ini kita juga mendoakan kepada para leluhur semoga kita diberikan petunjuk kekuatan," ujarnya.
Di akhir sambutannya, ia mengajak mendoakan semoga pemerintah Kabupaten Dairi tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, demi kemajuan masyarakat Dairi," pungkasnya.
Acara doa, mangan, ndirabaren dan nditak ginaburen tersebut dihadiri Ketua MUI Dairi, Wahlin Munthe; Ketua Pemuka agama Mitra Kamtibmas, Pdt Esron Marpaung; toko masyarakat Abdul Angkat, Sekretais LKP, tokoh adat, perwakilan Pemuda Pancasila.