Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Beijing. Terdeteksinya belasan kasus virus Corona (COVID-19) di kota Zhengzhou, China, membuat seluruh 12 juta warga kota itu wajib menjalani tes Corona massal. Kota Zhengzhou juga ditempatkan di bawah lockdown sebagian.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/1/2022), pemerintahan kota Zhengzhou mewajibkan semua warganya menjalani tes Corona untuk 'mengungkap secara menyeluruh penularan yang tersembunyi di tengah-tengah publik'.
Perintah tes massal ini dirilis setelah kota Zhengzhou mendeteksi 11 kasus Corona dalam beberapa hari terakhir.
Situasi pandemi terkini di kota Zhengzhou itu mencuat saat wabah Corona di kota Xi'an dilaporkan mulai melanda. Jumlah kasus Corona di kota Xi'an dilaporkan turun ke level terendah dalam beberapa pekan terakhir, dengan otoritas setempat mengklaim bahwa wabah terbaru Corona telah 'dikendalikan'.
Sebanyak 13 juta warga kota Xi'an diperintahkan tetap berada di rumah selama dua pekan terakhir.
"Meskipun jumlah kasus tercatat tinggi selama beberapa hari, peningkatan cepat dalam penyebaran COVID di tengah masyarakat telah dikendalikan dibandingkan dengan tahap-tahap awal wabah," sebut Wakil Direktur Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi, Ma Guanghui, dalam konferensi pers.
"Epidemi menunjukkan tren penurunan," imbuhnya.
China menerapkan pendekatan ketat sejak pertama Corona muncul, dengan pembatasan perbatasan dan lockdown terarah terus diterapkan secara ketat. Namun serangkaian wabah kecil yang muncul di beberapa wilayah menempatkan strategi itu dalam tekanan, terutama menjelang Olimpiade Musim Dining pada Februari.
Pada Rabu (5/1) waktu setempat, China melaporkan 91 kasus baru Corona di wilayahnya, termasuk 35 kasus di antaranya di kota Xi'an. Angka itu tercatat sebagai tambahan kasus harian terendah di kota Xi'an sejak pertengahan Desember.
Wabah terbaru di kota Zhengzhou tergolong kecil jika dibandingkan dengan kota Xi'an, namun para pejabat setempat tidak mau mengambil risiko. Media nasional setempat melaporkan sekitar 500 kontak dekat telah dilacak terkait dua kasus Corona yang berkaitan dengan tempat main mahyong dan pertemuan keluarga.
Sedikitnya delapan kompleks perumahan di kota Zhengzhou ditempatkan di bawah lockdown terkait kasus-kasus baru tersebut.
Selain kota Zhengzhou dan Xi'an, otoritas China juga menerapkan lockdown terhadap kota Yuzhou setelah terdeteksi tiga kasus Corona tanpa gejala. Seluruh penduduk kota itu yang berjumlah hampir 1,2 juta orang dilarang keluar rumah selama lockdown berlangsung.(dtc)