Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit Prancis melambung tinggi. Naik 888 orang, sehingga totalnya mencapai 25.775 pasien.
Kementerian Kesehatan setempat mengonfirmasi laporan ini per Senin (17/1). Menandai rekor baru jumlah pasien COVID-19 rawat inap sejak awal November 2020, sebelum vaksinasi dimulai.
Terakhir kalinya total pasien COVID-19 melampaui 25 ribu kasus ialah 17 Desember 2020. Dikutip dari Reuters, jumlah pasien COVID-19 di unit perawatan intensif naik 61 kasus sehingga totalnya tercatat 3.913 pasien.
Institut Pasteur Prancis mengatakan pekan lalu, puncak infeksi virus corona varian Omicron bisa terjadi pada pertengahan Januari, diikuti oleh puncak keterisian rumah sakit pada paruh kedua Januari.
Pada hari Minggu, rata-rata pergerakan selama sepekan terkait infeksi baru turun menjadi 294.452, setelah mencapai rekor tertinggi lebih dari 297.000 pada hari Sabtu.
Pada hari Senin, kementerian melaporkan 102.144 kasus baru dan dalam rata-rata tujuh hari ke belakang, naik lagi sedikit menjadi 295.631. Prancis juga melaporkan 296 kasus COVID-19 kematian baru, sehingga totalnya berjumlah 127.263.
Parlemen memberikan persetujuan pada hari Minggu untuk langkah-langkah terbaru pemerintah mengatasi COVID-19.
Undang-undang baru, akan mewajibkan warga menunjukkan sertifikat vaksinasi untuk memasuki tempat-tempat umum seperti restoran, kafe, bioskop dan kereta jarak jauh. Saat ini, orang yang tidak divaksinasi dapat memasuki tempat-tempat tersebut dengan hasil tes COVID-19 negatif dengan masa berlaku tertentu.
"Hampir 78 persen dari populasi Prancis sudah divaksinasi penuh," menurut Kementerian Kesehatan Prancis.(dth)