Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akhirnya berani memamerkan kinerja keuangannya. Setelah bertahun-tahun defisit, akhirnya BPJS Kesehatan bisa positif di 2021.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (19/1/2022)
"Untuk diketahui bahwa baru pertama kali, paling tidak dari 2016 atau 2014, pertama kali BPJS tidak defisit. Biasanya kami defisit dan selalu ramai di DPR," ucapnya sambil berkelakar.
Ghufron menjelaskan, sebenarnya pada Desember 2020 pernah arus kas BPJS Kesehatan positif. Namun setelah kas tersebut dikeluarkan untuk membayarkan kewajibannya termasuk utang menjadi kembali defisit.
"Nah 2021 sudah mulai, belum terlalu sehat sekali tapi sudah positif," tambahnya.
Dia menerangkan salah satu bukti BPJS Kesehatan positif adalah bisa dilihat dari posisi aset bersih BPJS Kesehatan yang mencapai Rp 39,45 triliun. Aset itu bisa membiayai klaim 4,83 bulan estimasi pembayaran. Berdasarkan data itu Ghufron mengklaim BPJS Kesehatan sudah sehat. Meskipun dia mengakui belum terlalu sehat dan butuh perbaikan lagi.
"Jadi ukurannya dalam PP nomor 84 Tahun 2015 bahwa kesehatan uang, atau keuangan aset DJS diukur berdasarkan aset bersihnya DJS. Dengan ketentuan paling sedikit harus mencukupi estimasi pembayaran klaim untuk 1,5 bulan ke depan. Nah posisi sekarang adalah 4,83 bulan," terangnya.(dtf)