Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Cafe LukapLakip mulai menunjukkan keunggulannya dari cafe lainnya. Cafe yang baru tiga tahun dirintis Kandar Batubara (35) mulai ramai. Pengunjungnya kebanyakan pelajar, mahasiswa, dan pekerja.
"Iya memang konsepnya untuk kalangan muda mudi, pelajar dan mahasiswa," kata Kandar Batubara (35) owner LukapLakip kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (26/1/2022).
Mantan karyawan bank dan juga karyawan hotel ini mengakui memulai bisnis makanan ringan sejak Tahun 2017. Berbekal ilmu YouTube dan kepercayaan dia mampu menghasilkan berbagai menu makanan ringan seperti nugget pisang, kripik pisang dan lainnya, rasanya tidak kalah dengan menu restoran kelas atas. Harganya juga cukup murah cocok untuk kelas pelajar dan mahasiswa.
"Menunya ada bolu, nugget pisang, kripik ada juga minuman kopi dan lemon, harganya hanya berkisar rata-rata Rp 10.000 sampai Rp 15.000 saja bonusnya ada WiFi gratis," cetus Kandar.
Memulai usaha memang penuh dengan rintangan, masalah modal, tempat dan keahlian harus sejalan. Kandar memulai usaha makanan ringan ini beranjak dari gerobak yang di belinya seken Rp 1,5 juta ditambah uang menyewa tempat dan modal usaha kalau ditotal besarannya Rp 10 juta.
Setahun usaha berjalan Kandar harus pindah dari tempat pertama ketempat baru sekarang. Di tempat yang baru ini kembali Kandar merintis dan membuat konsep minimalis sesuai selera pasar mahasiswa dan pelajar.
Di bawah binaan pemerintah, usaha Kandar Batubara semakin berkembang. Saat ini usahanya sudah memiliki tiga karyawan. Penjualannya terus meningkat berkat promosi yang di buatnya melalui sosial media.
"Kita masuk satu usaha binaan pemerintah juga dan telah mendapatkan satu gerobak baru. Alhamdullah sangat membantu," ujar Kandar.
Dia juga berencana terus mengembangkan usahanya tentunya untuk pengembangan usaha butuh modal lebih besar. Untuk itu hal yang sedang di lakukan melengkapi izin usahanya agar nantinya mendapatkan pinjaman modal dari Bank.
"Selain izin produksi rumah tangga (irt) kita juga sedang melengkapi izin usaha agar nantinya bisa di ajukan pinjaman modal ke bank," katanya.
Sebelumnya kepala Dinas Perdagangan Kota Padangsidimpuan, Ridwan Pasaribu terus memantau perkembangan usaha mikro yang menjadi binaan mereka. Mereka juga telah memberikan bantuan permodalan dan gerobak yang dapat mendorong pelaku usaha terus bangkit.
"Tidak sedikit usaha yang kesulitan akibat pandemi ini. Kita sudah ajukan bantuan stimulus kepada pemerintah pusat kiranya usaha terdampak covid-19 bisa di bantu," katanya melalui Kabid Koperasi dan UKM, Gh. Siregar.