Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Pro Dedi Mulyadi Sumatera Utara (Prodem Sumut) mendeklarasikan dukungan kepada Kang Dedi Mulyadi (KDM) untuk maju sebagai bakal calon Presiden RI di Pemilu 2024. Dukungan ini mereka sampaikan, karena menilai politisi asal Jawa Barat tersebut memiliki konsep filantropis yang bertindak atas dasar kecintaan kepada sesama manusia.
Koordinator Prodem Sumut Khilman Rajani Nasution menyampaikan, pihaknya meyakini politisi Partai Golkar itu akan mendapat tempat di hati masyarakat karena Indonesia butuh sosok yang bekerja atas dasar kecintaan kepada rakyat, jauh sebelum duduk sebagai anggota DPR RI.
"Sosok beliau mnurut kita punya kemampuan alamiah dengan menunjukkan sikap sopan santun, tetapi juga keberpihakan kepada rakyat kecil. Sepanjang pengetahuan kita, KDM telah menjadi pembicaraan banyak kalangan masyarakat dari mulut ke mulut," ungkapnya kepada wartawan saat menggelar deklarasi di Medan, Jumat (4/1/2022).
Lebih lanjut melalui rilisnya, Sabtu (5/2/2022), Khilman menjelaskan, popularitas yang kini ada pada sosok KDM melalui berbagai videonya yang ada di YouTube, bagi mereka tidak begitu saja dinilai sebagai upaya pencitraan. Meskipun diakuinya, publikasi tentang mantan Bupati Purwakarta itu banyak yang menilai sebagai upaya menaikkan citra agar dikenal luas dan dipilih.
"Awalnya kami juga melihat berbagai videonya sebagai langkah pencitraan semata. Tetapi setelah menelusuri rekam jejak serta kiprah KDM mulai dari anggota DPRD Purwakarta, Wakil Bupati, Bupati hingga DPR RI, kita menganalisis bahwa apa yang dia lakukan selama ini menunjukkan sisi filantropi seorang tokoh yang melangkah tanpa dibuat-buat, semua berjalan apa adanya," jelasnya.
Khilman melanjutkan, beberapa kali video terkait kegiatan KDM yang ada di YouTube terlihat begitu spontanitas atau mengalir begitu saja. Namun bahasa yang disampaikan juga cukup konseptual, dimana kalimatnya mudah dipahami dan dicerna.
"Di sisi lain, KDM juga bisa marah kepada pejabat yang dinilai tidak bekerja dan melayani masyarakat dengan baik. Jadi banyak kritik yang ia ungkapkan, banyak mewakili kegelisahan yang selama ini ada di mata rakyat. Tidak hanya kritik, KDM juga selalu memberikan saran sebagai tawaran solusi atau jalan keluar untuk sebuah masalah, dan yang penting, masuk akal," ujarnya.
Atas dasar itu, Khilman dan puluhan rekan yang lain bersepakat untuk membentuk organisasi relawan dan mendeklarasikan dukungan mereka kepada KDM agar masuk bursa Calon Presiden (Capres) di 2024 mendatang. Mereka berharap wadah ini bisa menggugah masyarakat yang sejatinya punya rasa simpati kepada sosok pria kelahiran Subang, Jawa Barat tersebut.
"Citra itu harus dilakukan secara konsisten bukan pura-pura atau dadakan, ada kamera pura-pura pungut sampah, ada kamera pura-pura peluk orang miskin, di depan kamera empatinya tinggi, bukan itu. Tetapi ada kamera atau tidak ya tetap kita melakukan apa yang menjadi tradisi hidup kita," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Juru bicara (Jubir) Jaringan Rakyat Indonesia (Jari) Juson Simbolon yang turut hadir dalam deklarasi ini mengatakan, bahwa deklarasi Kang Dedi Mulyadi Capres 2024, bukanlah gagasan kosong.
"Yang paling pertama kita semakin yakin bahwa gagasan kita mendeklarasikan kang Dedi bukan gagasan kosong, kedua dengan adanya deklarasi di Medan maka kita bisa membantah apa yang dikatakan para pengamat politik yang menyatakan KDM adalah tokoh Jawa Barat melainkan tokoh nasional. Legitimasinya apa? adanya pendukung KDM di berbagai provinsi dan salah satu provinsi terjauh sesudah Aceh adalah Sumut. Dan hari ini sejarah itu terjadi deklarasi mendukung Dedi Mulyadi," paparnya.
Bahkan, lanjut Juson, dalam tempo kurang dari satu bulan, empat daerah di pulau Jawa dan Sumatera sudah ada yang mendeklarasikan mendukung KDM Capres 2024.
"Deklarasi pertama di Jakarta, Banten, Pekanbaru dan Medan. Jadi ada empat daerah dalam tempo singkat, belum sampai sebulan. Itu artinya, gagasan, pernyataan, ide atau imajinasi kang Dedi Mulyadi suatu saat menjadi presiden atau capres 2024 nanti, bukan gagasan kosong," sebutnya.
Disinggung kenapa memilih Dedi Mulyadi sebagai Capres, ketimbang tokoh lainnya yang ada di Golkar, Juson menyatakan bahwa KDM merupakan figur wakil rakyat dan orang yang mempunyai kompetensi dalam memperjuangkan problem rakyat.
"Soal nanti misalkan partai A, B dan C melirik dia itu persoalan kedua. Tapi saya percaya Golkar itu punya tradisi yang rasional. Saya tidak tahu apakah dengan munculnya KDM, Golkar akan melihat apa yang mereka sebut dengan filosofi mereka 'suara Golkar suara rakyat' maka jika suara rakyat ini muncul terus, saya percaya Golkar (nantinya) akan melihat," imbuhnya.
Juson menambahkan, dalam waktu dekat, juga ada daerah lain seperti di Kalimantan dan Jawa Timur yang juga akan menggelar deklarasi mendukung KDM sebagai Capres 2024.
"Ini kita persiapkan dan konsolidasinya sedang berjalan. Tapi kita akan melihat dinamika dan opini publik bagaimana, karena kita tidak semata-mata membuat deklarasi terjadi melainkan bagaimana deklarasi menjadi opini publik yang memperluas nama Kang Dedi Mulyadi," pungkasnya.