Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sejumlah negara mengambil langkah atas invasi Rusia ke Ukraina. Caranya adalah menutup siaran dari Rusia.
Stasiun TV SBS Australia mengumumkan mereka menghentikan siaran Russia Today (RT) dan NTV Moscow. Dilansir dari TVTonight Australia, Minggu (27/2/2022) keputusan ini diambil usai mendapat masukan dari komunitas berbahasa Rusia di Australia.
Selain SBS, ada lagi Foxtel, layanan over the top di Australia. Foxtel awalnya tetap mendukung siaran RT. Jaringan Foxtel lewat layanan streaming berita Flash masih menampilkan berita RT yang posisinya membela Rusia dan menyalahkan Ukraina.
Channel Flash menampilkan berita dari 14 kantor berita Australia dan internasional. Pilihannya mencakup BBC World News, CNN, Sky News Australia dan Russia Today. Keberagaman channel ini untuk untuk memberikan sudut pandang berbeda kepada penonton terhadap isu-isu dunia.
Jubir Foxtel mengatakan pihak mereka tidak meng-endorse konten dari provider kanal berita mereka termasuk Russia Today. Namun mereka mengatakan tetap memantau situasi.
Akhirnya Foxtel berubah pikiran pada Sabtu (26/2). Mereka mengumumkan menutup siaran RT sebagai dampak dari situasi di Ukraina.
Pihak RT pun merespons kebijakan yang dilakukan Australia. Mereka membantah pemberitaan mereka tidak netral.
"Kegiatan dan pemberitaan RT adalah independen terhadap pemerintah dan dilindungi secara hukum," kata Wakil Pimred RT, Anna Belkina.
Selain Australia, penutupan siaran Rusia juga terjadi di Polandia dan Jerman. Sebagai balasan, pemerintah Rusia menutup siaran Deutsche Welle Jerman di Negeri Beruang Merah itu.(dtn)