Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Grozny. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa ada pasukannya yang tewas dalam pertempuran di Ukraina. Kadyrov mengerahkan pasukan Chechnya ke Ukraina untuk membantu invasi yang dilancarkan Rusia.
Seperti dilansir AFP, Selasa (1/3/2022), Kadyrov, mantan pemberontak yang berubah menjadi sekutu Kremlin, telah menyatakan dukungan untuk serangan yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin ke wilayah Ukraina. Dia bahkan memerintahkan pengiriman pasukannya ke Ukraina untuk menegaskan dukungannya itu.
"Sangat disayangkan, sudah ada kerugian dari penduduk asli Republik Chechnya. Dua tewas, enam lainnya mengalami luka-luka dalam berbagai tingkat," tutur Kadyrov dalam pernyataannya via Telegram.
Kadyrov yang bertanggung jawab atas Republik Chechnya di wilayah Rusia yang secara de-facto dipimpin dengan aturannya sendiri, telah mengunggah sejumlah video para petempur Chechnya di Ukraina.
Pada Selasa (1/3) waktu setempat, dia memposting gambar seorang petempur Chechnya dengan tank Rusia yang melintas.
Sebelumnya, Rusia mengakui jatuhnya korban jiwa dari pihaknya dalam invasi ke Ukraina. Namun Rusia tidak mau mengungkapkan jumlah tentaranya yang tewas.
Dalam pernyataannya, Kadyrov menyebut para petempur Chechnya yang tewas telah 'memilih untuk menjadi pahlawan'. "Iya, mereka tewas dalam perang dan itu pilihan profesi mereka," sebutnya.
Dia juga mengklaim bahwa 'mereka mendapat perintah untuk meminimalisasi korban di antara populasi sipil Ukraina'.
Rusia membantah menargetkan area-area sipil, namun faktanya banyak area permukiman yang terkena serangan militer.
Otoritas Ukraina menyebut lebih dai 350 warga sipil tewas sejak Putin memerintahkan serangan militer pada Kamis (24/2) lalu. Pasukan Rusia menginvasi Rusia dari berbagai arah, termasuk dari Belarusia, Crimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina, dan dari wilayah timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Rusia.(dtc)