Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tender Paket Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Sumatera Utara dengan nilai HPS Rp 2,7 triliun pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, jalan terus. Dilihat di LPSE Pemprov Sumut, Kamis (10/03/2022), tender paket pekerjaan konstruksi terintegrasi dengan konsep rancang bangun (design & build) tahun 2022-2024 tersebut, kini memasuki masa sanggah prakualifikasi, 9-14 Maret 2022.
Sebelumnya Kelompok Kerja (Pokja) dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut yang menenderkan paket jalan Rp 2,7 triliun itu, telah melakukan evaluasi kualifikasi dan pembuktian klasifikasi.
Hasilnya telah diumumkan pada 9 Maret 2022. Dari 3 peserta perusahaan yang mendaftar, hasilnya 2 perusahaan dinyatakan lolos ke tahap tender selanjutnya. Kedua perusahaan itu adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perusahaan (Persero) Tbk. Keduanya adalah perusahaan milik negara atau BUMN.
Seusai masa sanggah, tahapan tender selanjutnya antara lain download dokumen pemilihan 14-22 Maret, pemberian penjelasan 17 Maret, upload dokumen penawaran 17-25 Maret. Kemudian pembukaan dan evaluasi penawaran file I: administrasi dan teknis 25 Maret-5 April, pengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis 6 April.
Penetapan dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada 7 April, masa sanggah 7-12 April, surat penunjukan 13-20 April dan penandatanganan kontrak 14-20 April.
"Kami selaku yang menenderkan paket ini bertanggung jawab hingga selesainya semua tahapan tender," ujar Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut, Mulyono.
Berdasarkan rencana, proyek tersebut akan mulai dikerjakan pada April 2022 dan rampung tahun 2024. Selain pembangunan jalan rusak sepanjang 450 km, proyek itu juga membangun 29 unit jembatan dan 71 km drainase.
Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Senin (21/02/2022) menegaskan proyek jalan Rp 2,7 triliun itu harus terlaksana. Sebab masih banyak ruas jalan rusak di Sumut.
Dikatakannya, Sumut memiliki sekitar 3.005 km jalan provinsi, di antaranya 75% berstatus jalan mantap. Sedangkan sisanya sekitar 750 Km dalam keadaan rusak.
"Ini kebutuhan dasar, banyak sekali masyarakat kita yang kesulitan karena jalan yang rusak. Karena itu, ini harus segera kita selesaikan," kata Gubernur Edy Rahmayadi.