Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memasuki hari keempat lebaran, tingkat keterisian (okupansi) hotel di Sumatra Utara (Sumut) mencapai 100%. Khususnya hotel-hotel di tempat wisata seperti Berastagi dan Kawasan Danau Toba. Sementara untuk Kota Medan, okupansi saat ini berkisar 70%.
Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Deni S Wardhana, mengatakan, hotel-hotel memang sudah full booking sejak pertengahan ramadan. "Jadi kalau sekarang mau pesan, pasti sudah tidak ada kamar kosong. Terutama untuk daerah-daerah wisata," katanya, Kamis (5/5/2022).
Deni mengatakan, mengingat cuti Idulfitri tahun ini yang cukup panjang, tamu hotel di Sumut bdiperkirakan masih bertahan tinggi hingga hari Minggu (8/5/2022). Rata-rata tamu akan melakukan check-out di Minggu sore. "Ini sesuai dengan tanggal booking tamu. Rata-rata baru check-out Minggu sore. Memang sudah ada Sabtu sore dan Minggu pagi. Tapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Kemungkinan karena tamu-tamu ini juga tinggalnya tidak terlalu jauh dari kawasan wisata tersebut," kata Deni.
Jika dibandingkan tahun lalu, memang tajun ini pengelola hotel bisa sedikit tersenyum. Meski tahun lalu yang dibatasi adalah MICE, namun di Sumut tetap sepi karena tamu menginap hanya sedikit.
"Berbeda dengan saat ini. Karena tamu yang justru banyak menginap karena sudah tidak ada larangan dari Pemerintah. Tentu kami (pengelola hotel-red) sangat senang dengan kondisi ini," kata Deni.
Hotel sendiri, kata Deni, secara disiplin dan ketat dalam menerapkan prokes. Setiap tamu yang datang harus mematuhi aturan selama berada di hotel. Petugas hotel pun secara intens memonitor pelaksanaannya dan akan langsung menegur jika ada yang melanggar. Selain itu, penggunaan PeduliLindungi tetap dilakukan untuk screening tamu-tamu ke hotel dan itu berlaku wajib.
"Pengelola hotel tetap disiplin dan melakukan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di seluruh area hotel. Tentu setiap hotel juga punya upaya dan cara sendiri dalam menerapkan prokes Covid-19 termasuk saat libur lebaran seperti saat ini. Karena itu jaminan buat tamu dan seluruh karyawan hotel," kata Deni.