Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Sumut Meryl R Saragih mengaku heran, besarnya anggaran penanganan narkoba namun Sumatera Utara (Sumut) tetap menjadi nomor 1 penyalahgunaan narkoba. Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber bersama Kesbangpol, BNN Sumut dan Dinas Kesehatan dalam acara Sosialisasi tentang bahaya narkoba di Hotel Hermes Maimun, Rabu (29/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Meryl mensosialisasikan Perda No. 1 tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut menyampaikan bahwa fungsi pencegahan salah satunya mengajak masyarakat Medan Maimun untuk hadir, menciptakan Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba).
"Dulu ada di kampung Aur disebut sebagai ada tempat banyak pemakai narkoba sekarang sudah jauh berkurang dan menurut data BNN tidak masuk 5 besar lagi," ujar Meryl
Saat ini Menurut data BNN Provinsi, Sumatera Utara peringkat 1 penggunaan dan pengedaran Narkoba dari 34 Provinsi di Sumatera Utara. Tentunya ini bukan prestasi dan menjadi pekerjaan rumah Kita bersama
“Kemarin saya baca di media bahwa di Hari Anti Narkotika Internasional kemarin, Pemrov Sumut menerima penghargaan dari BNN RI karena telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk rehabilitasi 1.000 pecandu. Tapi kenapa kenyataannya berbanding terbalik dengan Provinsi kita sebagai peringkat no 1 pengguna dan pengedaran narkoba. Tentunya ini sangat disayangkan. Masalahnya ini ada dimana? Anggaran yang dikeluarkan tidak sesuai dengan prestasi yang dicapai," lanjut Meryl
Meryl mengatakan dari perbincangannya dengan Koordinator Bidang P2M BNN Sumut, Soritua Sihombing, bahwa kendala di lapangan masih banyak masyarakat yang takut melapor dan takut direhab padahal UU mengatur yang melapor tidak terkena sanksi.
"Ini adalah tugas kita bersama, pemerintah dan saya sebagai wakil rakyat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba. BNN dan kepolisian untuk penindakan dan masyarakat untuk melapor. Jangan menganggap ini aib tapi musibah yang harus kita selesaikan bersama dengan bersinergi, dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu keluarga. Kita tidak bisa sendiri-sendiri, harus bersinergi untuk menciptakan Provinsi Sumatera Utara yang bebas dari narkoba. Dan pengguna narkoba jangan dikucilkan, rangkul, obati dan pulihkan, sehingga menjadi lebih baik," kata Meryl.