Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara resmi dimulai. Itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden RI, Joko Widodo, Kamis (07/07/2022).
Presiden meresmikan revitalisasi Lapangan Merdeka itu usai menghadiri puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022 di lapangan tersebut.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatera Utara, dimulai," ujar Jokowi.
Turut menyaksikan peletakan batu pertama tersebut, di antaranya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Hadir juga Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Pratikno, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menkop UKM Teten Masduki.
Sebagaimana diketahui Lapangan Merdeka akan dikembalikan fungsinya sebagai cagar budaya menyusul terbitnya keputusan pengadilan. Sebelumnya beberapa tahun belakangan, fungsi komersil terjadi di sana.
Dalam penjelasannya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan salah satu bagian yang direvitalisasi adalah pendopo, yang akan dibuat menjadi panggung rakyat.
Selain itu, Lapangan Merdeka Medan juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensinya sebagai transit hub dan transit oriented development.
Sebelumnya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam sambutannya di Harganas itu mengatakan hari Kamis 7 Juli 2022 adalah hari terakhir Lapangan Merdeka digunakan.
"Lapangan Merdeka hari ini terakhir kami pakai. Selanjutnya akan ditutup oleh Wali Kota Medan dan akan direvitalisasi," ujar Edy.
Adapun pembiayaan revitalisasi Lapangan Merdeka bernilai ratusan miliar tersebut, "keroyokan" antara Kementerian PUPR, Pemprov Sumut dan Pemko Medan.
Gubernur Edy Rahmayadi sendiri diketahui mendukung penuh Lapangan Merdeka Medan dikembalikan fungsinya sebagai cagar budaya. Diketahui Gubernur Edy mengalokasikan anggaran sekitar Rp 100 miliar dari APBD Sumut untuk revitalisasi itu.