Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Juru bicara (Jubir) Tim Nasional pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Bakhtiar Ahmad Sibarani, meminta Presiden Jokowi cuti jika ingin berpihak. Bakhtiar juga mengaku tengah bergerak bersama mahasiswa untuk secara massif ikut mengawal demokrasi.
Diakui Bakhtiar, bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN Sumatera Utara yang dipimpin Edy Rahmayadi, pihaknya sedang roadshow menggelar diskusi ke diskusi mengajak mahasiswa dan kaum muda untuk bersama-sama mengawal Pemilu dan demokrasi.
Salah satunya berdialog dengan para mahasiswa di acara Kawal Pemilu, dari Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara untuk Perubahan yang berlangsung di Seulawah Kupie Bundaran Kompleks MMTC Pancing, Sabtu 3 Februari 2024 lalu. Demikian keterangan tertulis Bakhtiar Sibarani, Minggu (4/2/2024
"Kami minta kepada presiden kalau memang ingin berpihak silakan cuti untuk menghormati konstitusi seusai peraturan. Namun, agar Jokowi bisa menjadi teladan sebaiknya Jokowi tidak terlibat dalam Pemilu. Namun terlibat untuk memastikan Pemilu berjalan dengan baik, jujur dan adil," kata Bakhtiar.
Dikatakan Bakhtiar, saat ini memang sudah mulai bermunculan pergerakan mahasiswa yang tak ingin Pemilu dicurangi. Tetapi dari sejumlah diskusi dengan mahasiswa terungkap adanya masyarakat yang takut dengan kondisi politik saat ini.
"Banyak mahasiswa menyampaikan ketakutan mereka bahwa masa ke depan harus anak pejabat yang menjadi pejabat. Harus anak orang kaya menjadi pejabat. Harus anak penguasa yang menjadi pejabat. Mahasiswa berharap ke depan tidak ada hal-hal sedemikian," pungkasnya.
Mantan Bupati Tapteng ini meminta mahasiswa tidak takut. Ia meyakinkan, pihaknya akan terus menggerakkan mahasiswa agar secara massif bersama-sama menjaga demokrasi dan jalannya Pemilu yang jujur dan adil.
Selain itu, Bakhtiar juga mengingatkan penyelenggara Pemilu harus bersikap netral. Sebagai "wasit" penyelenggara Pemilu jangan ikut bermain atau bahkan berpihak. Jika hal itu terjadi, kata Bakhtiar, jangan salahkan pemain atau supporter turun ke lapangan.
"Jadi kalau wasitnya curang, ikut bermain, jangan salahkan pemain maupun supporter akan turun ke lapangan. Jadi sekali lagi, kami ingatkan jangan ada yang coba-coba. Kami bersama mahasiswa akan yang terdepan menjaga jalannya Pemilu ini," tegas Bakhtiar.