Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Saharuddin, menilai pernyataan tendensius Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi tentang Partai Golkar merupakan framing politik jelang Pilgub Sumut 2024.
Menurutnya, pernyataan berlebihan Gubernur Edy Rahmayadi tentang Partai Golkar belakangan ini lebih didasari karena ketersinggungan atas koreksi konstruktif Fraksi Golkar DPRD Sumut atas proyek jalan dan jembatan Sumut Rp 2,7 triliun.
"Jika hal itu benar, mestinya Gubernur Edy berterima kasih pada Partai Golkar, sebab sikap Fraksi Partai Golkar tersebut dapat menyelamatkan Pemerintahan Sumut dari tsunami mega korupsi yang sudah berulang kali berurusan dengan penegak hukum terutama KPK," kata Saharuddin, di Medan, Rabu (21/09/2022).
Ia menyebutkan para kader Golkar sangat menyesalkan pernyataan berlebuhan Edy Rahmayadi. Karena hal itu disampaikan tidak pada tempatnya dan itu kurang kesatria.
"Saya membaca suasana kader Golkar, itu dari banyak media, saat merespon ucapan Gubsu Edy di Langkat beberapa waktu lalu," ujarnya.
Ia menambahkan pernyataan mendiskreditkan Partai Golkar, bisa jadi sengaja dibangun Gubsu Edy sebagai framing politik jelang Pilgub 2024.
"Dia sedang mendisain parpol tertentu dapat mengimbangi konsolidasi Partai Golkar yang semakin massif di Sumut," ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Saharuddin, framing politik yang dibangun Gubsu Edy dalam tiap kesempatan dengan menyinggung Partai Golkar, itu supaya kepercayaan publik menurun pada Ketua Partai Golkar Musa Rajekshah.
"Targetnya, publik bersimpati pada Edy untuk bisa menjadi Gubsu dua periode," pungkasnya.
BACA JUGA: Di Acara PDIP, Edy Rahmayadi Kembali Sindir Golkar: Saya Trauma Jumpa Kuning!